kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Wapres pastikan proyek rel ganda kelar 2014


Selasa, 16 Oktober 2012 / 16:53 WIB
Wapres pastikan proyek rel ganda kelar 2014
ILUSTRASI. Petugas memperagakan cara menggunakan layanan Kasir Mandiri di kantor layanan Grapari Telkomsel, Jakarta, Senin (8/10). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/10/2018


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

SEMARANG. Wakil Presiden Bediono memastikan proyek pembangunan rel jalur ganda (double track) kereta api akan rampung sesuai target. Ia bilang, tahun 2014 jalur kereta api double track yang menghubungkan Jakarta-Surabaya itu bisa beroperasi.

"Saya akan terus memonitor mengenai pembangunan jalur ganda kereta api sampai selesai dibangun," kata Boediono saat melakukan peninjauan proyek di Stasiun Alastua, Selasa (16/10).

Khusus untuk jalur rel ganda yang menghubungkan Jakarta-Semarang, akan rampung dan mulai beroperasi bulan Juni 2013.

Boediono, bersama Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berkesempatan melakukan peninjauan langsung proyek rel ganda tersebut.

Mereka menumpang KRD Wijayakusuma, kemudian melakukan peninjauan dari Stasiun Tawang ke Stasiun Alastua. Panjang lintasan jalur ganda Jakarta-Surabaya itu mencapai 727 km. Proyek ini membutuhkan dana mencapai Rp9,8 triliun.

Tidak heran, proyek ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Kementerian Perhubungan, Provinsi Jawa Tengah, TNI, Polri, hingga masyarakat. "Semua pihak saya nilai sangat kooperatif sehingga target pembangunan jalur ganda diharapkan bisa selesai dibangun tepat pada waktunya," katanya.

Boediono menegaskan, pembangunan proyek jalur ganda ini memberi manfaat besar khususnya menopang perekonomian khususnya untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satunya mengatasi beban arus lintas yang semakin padat.   

"Selama ini merupakan "bottle neck" yang harus diatasi sehingga pembangunan jalur ganda sangat penting dan mendesak," katanya.  

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menjelaskan, dalam pembangunan jalur ganda Jakarta-Surabaya itu memang ditemui sejumlah masalah seperti pembebasan lahan yang tidak lancar, juga terdapat sejumlah pipa gas milik Pertamina dan Petrokimia Gresik.

"Namun demikian kami tetap berupaya untuk bisa menyelesaikan tepat waktu dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×