CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.864   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.158   -56,35   -0,78%
  • KOMPAS100 1.094   -8,55   -0,78%
  • LQ45 871   -4,26   -0,49%
  • ISSI 216   -2,05   -0,94%
  • IDX30 447   -1,41   -0,31%
  • IDXHIDIV20 540   0,42   0,08%
  • IDX80 125   -0,97   -0,77%
  • IDXV30 136   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   -0,18   -0,12%

Wamenkeu: Penguatan rupiah bisa permanen


Kamis, 10 Juli 2014 / 14:51 WIB
Wamenkeu: Penguatan rupiah bisa permanen
ILUSTRASI. PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengoperasikan Kereta Panoramic pada Februari 2023


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Wakil menteri keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro menilai kondisi ekonomi pasca pemilihan presiden bisa terus membaik. Reaksi positif dari pasar memang tercermin dari pergerakan nilai tukar rupiah hari ini yang menguat.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hari ini, Kamis (10/7) nilai tukar rupiah menembus Rp 11.549 per Dollar AS. Setelah dalam beberapa hari terakhir sempat menyentuh level di atas Rp 12.000 per Dollar AS.

Bambang menilai kondisi penguatan ini bisa terus berlanjut, bukan hanya merespon atas hasil hitung cepat pemilihan presiden di beberapa lembaga survey. "Bisa permanen, kalau ada kepastian hasil pemilu, sampai presiden terpilih menyusun kabinetnya," ujar Bambang.

Tak hanya rupiah yang berotot, Indeks Harga Saham Gabungan langsung melaju, bahkan hingga menembus level psikologis baru 5.100, pada awal perdagangan Kamis (10/7).

Seperti diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat alias quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei, pasangan capres/cawapres no urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla memperoleh suara paling tinggi. Beberapa lembaga survei tersebut diantaranya Lembaga Survei Indonesia, Indikator, SMRC, Cyrus Network, dan Populi Center.

Namun demikian, empat lembaga survey lain dalam hasil hitung cepatnya menyatakan pasangan nomor urut satu Prabowo Subiyanto-Hatta Rajasa lah yang meraup suara terbanyak. Menurut Bambang, sejauh ini meski ada dua hasil survei yang berbeda dan kedua kubu pasangan capres/cawapres saling klaim pasar menunjukan respon positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×