kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wamendag optimistis pasar berjangka komoditas topang kinerja ekspor tahun ini


Kamis, 07 Januari 2021 / 13:46 WIB
Wamendag optimistis pasar berjangka komoditas topang kinerja ekspor tahun ini
ILUSTRASI. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menilai pasar komoditas Indonesia masih memegang peran utama dalam ekspor Indonesia. Karena itu, dukungan dari berbagai aspek harus terus diupayakan, termasuk dari pasar berjangka komoditas.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyampaikan itu saat membuka perdagangan perdana ICDX pekan lalu. Pasar Berjangka Komoditas, menurut Jerry ikut serta menjamin kepastian usaha sehingga juga menjadi kunci dalam peningkatan ekspor. Hal ini karena pembiayaan adalah salah satu kunci utama dalam seluruh kegiatan ekspor.

Dalam kaitan itu, di tahun 2021, menurut Jerry, Kemendag akan makin mempertajam capaian dalam peningkatan ekspor. Setelah membuka beberapa pasar penting melalui berbagai perjanjian perdagangan, Kemendag menyasar pasar Uni Eropa dan beberapa pasar di Asia dan Afrika.  

“Target kita tahun 2021 ini Indonesia-European Union CEPA selesai. Kita juga ingin segera merealisasikan perjanjian dengan Mozambique, Korea Selatan dan seterusnya. Dengan begitu makin banyak pasar terbuka dan produsen kita bisa lebih meningkatkan kinerja dalam menunjang kesejahteraan masyarakat.” kata Jerry dalam keterangannya Kamis (7/1).

Baca Juga: Penerbitan obligasi korporasi di 2021 diperkirakan dapat tembus Rp 120 triliun

Terbukanya pasar dan peluang baru menurut Jerry, membuka peluang juga bagi semua industri yang berkaitan dengan ekspor, termasuk industri keuangan dimana di dalamnya pasar berjangka komoditas berada. Karena itu Jerry berharap ICDX meningkatkan kapasitas guna bisa memanfaatkan peluang-peluang itu.

“Sektor keuangan dan pembiayaan adalah sektor yang sangat krusial bahkan sering menjadi kunci dalam kegiatan ekspor Indonesia. Karena itu, butuh kesiapan institusional dari semua stakeholder agar bisa menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam sektor ini.” Tambah Wamendag.

ICDX sendiri pada tahun 2020 berkinerja cukup baik meski di tengah pandemi. Tercatat total transaksi multilateral ICDX sepanjangan tahun 2020 mencapai 18 Triliun Rupiah. Sesuai dengan arahan Kemendag melalui Bappebti, pasar berjangka diharapkan meningkatkan peradagangan multilateral.

Arahan ini diberikan karena selama ini masih terjadi ketimpangan antara perdagangan bilateral dengan multilateral. Nilai transaksi bilateral bisa mencapai lebih dari 7 kali dibandingkan transaksi multilateral.

Baca Juga: Di tengah pandemi, volume penjualan dan produksi Lotte Chemical (FPNI) kompak naik




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×