Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
KOLAKA. Desa Sopura di Kolaka, Sulawesi Tenggara mendadak ramai didatangi ratusan orang. Pasalnya, ada sungai kecil di daerah itu yang diyakini mengandung emas. Sungai tersebut berjarak sekitar 10 kilometer dari pemukiman warga.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh Kompas.com di lapangan, lokasi yang mengandung emas tersebut telah digarap oleh sebagian warga sekitar empat hari yang lalu. Atas informasi itulah, hari ini hampir separuh dari jumlah warga desa tersebut ramai-ramai mendulang emas di sungai kecil tersebut.
Salah seorang warga Desa Sopura, Rasyid, mengaku dirinya setiap hari berhasil mengumpulkan sekitar 20 gram emas. "Sudah beberapa hari ini kita mendulang, hasilnya adalah walaupun kecil-kecilan, sepuluh hingga dua puluh gram. Biasanya kita mulai sekitar jam sembilan pagi hingga jam lima sore," ungkapnya, Kamis (15/11).
Dia juga menambahkan, di hari pertama, kawasan yang dulunya pertambangan nikel tersebut belum dipadati oleh warga. Namun setelah merebak kabar adanya emas, barulah orang-orang berbondong-bondong mendatangi tempat tersebut.
"Ini kan lokasi tambang nikel, tapi sudah beberapa bulan tidak ada aktivitas tambang nikel lagi. Nah, ada warga yang coba-coba mendulang, ternyata betul, ada emas didapatkan. Itu sekitar empat hari yang lalu, dan saat ini kita sudah berbondong-bondong datang. Belum ada larangan dari siapapun untuk mendulang di sini," tegasnya.
Di lokasi yang sama, warga lainnya, Nurjannah menyatakan bersyukur kalau di tempat tersebut ada emas. Dengan demikian, warga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari mendulang emas.
"Alhamdulillah, ini rezeki untuk kami. Ada penghasilan tambahan dari mendulang, hasilnya kita kumpul dulu nanti setelah banyak baru kita jual," tuturnya.
Hingga saat ini yang mendatangi lokasi tambang emas dadakan tersebut baru warga sekitar. Pihak Pemerintah Daerah Kolaka pun belum menentukan sikap terkait tambang emas dadakan ini. Bahkan dikabarkan informasi telah ditemukannya tambang emas di lokasi pertambangan nikel tersebut belum diketahui pemda setempat. (Suparman Sultan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News