kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Virus corona menyebar, Indonesia tak akan batasi kedatangan turis asal China


Senin, 27 Januari 2020 / 14:26 WIB
Virus corona menyebar, Indonesia tak akan batasi kedatangan turis asal China
ILUSTRASI. Pemindai suhu tubuh di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali


Reporter: Abdul Basith | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona yang semakin luas tak membuat pemerintah membatasi wisatawan China ke Indonesia. Terbukti, pemerintah hanya penutup penerbangan langsung ke Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, yang juga merupakan kota pertama yang terjangkit virus corona. 

"Wuhan ditutup jadi kota lain tetap melakukan penerbangan," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat rapat koordinasi mengenai virus corona, Senin (27/1).

Tindakan Indonesia juga sejalan dengan tindakan negara lainnya. Budi, menyebut negara lain tidak ada yang melakukan pembatasan terhadap penerbangan ke China.

Baca Juga: Ini daftar negara yang sudah mengonfirmasi kasus virus corona baru

Selain itu, langkah pemerintah ini mengacu pada informasi badan organisasi kesehatan dunia (WHO). Sebelumnya WHO menyebut, virus corona hanya menjadi epidemi di China, bukan global. 

Tidak adanya penghentian penerbangan dari wilayah lainnya di China juga disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sebagai pemilik otoritas.

"Tidak ada satu negara pun yang melarang turis China masuk ke negaranya. Bahkan Singapura yang paling takut terhadap penyakit tidak melarang," terang  Direktur Jenderal Asia Pasifik, dan Afrika Kemenlu Desra Percaya.

Selain turis China ke Indonesia, warga Indonesia ke China pun tidak terdapat larangan. Meski pun travel advisor menetapkan China berstatus hati-hati sementara Provinsi Hubei berstatus merah.

Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, Mongolia liburkan universitas dan tutup perbatasan

Meski tidak ada larangan, pengawasan pada pintu masuk wilayah Indonesia tetap diperketat. Termasuk dengan pemindaian suhu tubuh yang bisa menjadi penanda awal virus corona.

Berdasarkan keterangan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Bandara Soekarno Hatta terdapat 31 hingga 34 penerbangan per hari ke China. Penumpang rata-rata hingga 5.000 penumpang.

Meski begitu tidak ada penerbangan langsung ke Wuhan, tetapi terdapat penerbangan langsung ke sembilan kota lainnya di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×