kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,95   -19,57   -2.09%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba, Menlu: Upaya multilateral mulai membuahkan hasil


Senin, 08 Maret 2021 / 23:29 WIB
Vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba, Menlu: Upaya multilateral mulai membuahkan hasil
ILUSTRASI. Pekerja kargo menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 AstraZeneca dari atas pesawat setibanya


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Senin (8/3), sebanyak 1,1 juta dosis vaksin jadi Covid-19 produksi AstraZeneca tiba di Tanah Air. Vaksin ini  diperoleh Indonesia melalui kerja sama multilateral COVAX Facility.

“Upaya multilateral ini mulai membuahkan hasil. Mulai akhir Februari, pengiriman pertama vaksin multilateral telah mulai dilakukan. Dan pada hari ini Indonesia menerima pengiriman pertama Vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 (dosis) vaksin jadi,” ujar Menlu dalam keterangan pers  di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dilansir dari laman Setkab.

Jumlah 1,1 juta dosis ini adalah bagian awal dari batch pertama yang diperoleh Indonesia melalui skema multilateral ini.

“Dalam batch pertama Indonesia akan memperoleh 11.704.800 vaksin jadi. Pengiriman batch pertama akan dilakukan hingga Mei 2021 dan insyaallah menurut rencana akan diikuti batch-batch selanjutnya,” ujar Retno.

Baca Juga: Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca tiba di Tanah Air

Retno mengungkapkan, kedatangan vaksin ini tidak terlepas dari kerja sama antara kementerian dan lembaga terkait di Indonesia, serta dengan berbagai pihak internasional, yaitu negara donor, Aliansi Vaksin GAVI, Badan Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF), Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), dan lain-lain.

“Untuk itu, kami sampaikan apresiasi tinggi atas semua kerja sama yang diberikan,” ucapnya.

Lebih lanjut Menlu mengungkapkan, upaya pemerintah dalam pengadaan vaksin COVID-19 melalui jalur multilateral ini telah dilakukan sejak tahun lalu.

“16 Oktober 2021 di Jenewa, bersama dengan Menteri BUMN saya menyampaikan Surat Expression of Interest (EoI) Pemerintah Indonesia kepada GAVI COVAX Facility. Surat tersebut ditandatangani Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Sejak saat itu, proses untuk mendapatkan akses vaksin dari jalur multilateral terus bergulir,” ujarnya.

Dalam keterangan persnya, Menlu juga menyampaikan komitmen untuk terus memperkuat dan memperkokoh diplomasi vaksin dalam rangka membangun ketahanan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.

“Diplomasi vaksin akan terus diperkuat. Diplomasi juga akan terus diperkokoh untuk membantu upaya pemerintah membangun resiliensi kesehatan dan pemulihan ekonomi,” ujarnya.




TERBARU

[X]
×