Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Mantan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa siap menerima arahan maupun tugas dari Presiden Prabowo Subianto usai pencopotan dirinya dari Kepala Bapanas.
Meski demikian, Arief mengatakan, dirinya hendak fokus untuk mendampingi sang istri yang tengah menyelesaikan studi di negeri seberang.
“Saya mau sama istri dulu, istri saya masih sekolah sedang melanjutkan sekolah di Gyeongseong University di Korea. Kemudian anak-anak saya juga pasti perlu saya dulu dalam beberapa waktu ini, kecuali memang ada perintah dari Pak Presiden. Kita ikut perintah Presiden,” ujarnya saat ditemui usai Sertijab di Kantor Bapanas, Jakarta, Senin (13/10).
Tak lupa, Arief pun turut mendoakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang ditunjuk Presiden untuk menggantikan posisinya di Bapanas.
Baca Juga: Adhi Karya Teken Perjanjian Jalan Tol Bogor–Serpong (via Parung) Senilai Rp 12,35 T
Dia juga berterima kasih kepada Presiden yang telah mempercayakan dirinya untuk menjaga stabilisasi harga dan keamanan pangan di tanah air beserta program-program di Bapanas.
Lebih lanjut, Arief berharap semua cita-cita pemerintah seperti swasembada pangan dapat didukung oleh semua pihak.
“Jadi mendukung swasembada pangan ini dari mana pun kita berada, kalau dilihat dari pentaheliks,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman mengungkap tugas pertama yang bakal dijalankan usai dirinya dilantik sebagai Kapala Bapanas yang baru adalah mengawasi subsidi pangan pemerintah.
Hal tersebut diungkapnya usai menggelar rapat perdana usai dirinya melakukan serah terima jabatan di kantor, Bapanas, Jakarta Selatan, Senin (13/10).
Amran menjelaskan, agenda rapat perdana tersebut untuk mengenal jajaran Bapanas mulai dari Sekretaris Utama (Sestama) hingga jajaran yang paling bawah. Selain itu, Amran bilang melakukan belanja masalah untuk diselesaikan secepat mungkin.
“Satu adalah harga pangan strategis ini harus dipantau real time, setiap hari, kami minta dipantau terus-menerus, diawasi, khususnya pangan yang disubsidi pemerintah, Rp 150 triliun subsidi pemerintah itu kita wajib intervensi,” jelasnya.
Amran yang juga rangkap jabatan sebagai Menteri Pertanian (Mentan) ini mengaku bahwa pihaknya wajib menjaga harga pembelian pemerintah (HPP) kepada para petani, menjaga Harga Eceran Tertinggi (HET) kepada konsumen maka dari itu harga pangan seperti beras yang mendapat subsidi dari pemerintah wajib di awasi dan diintervensi.
Di sisi lain, Amran menuturkan tugas khusus dari Presiden Prabowo kepada dirinya yang ditunjuk sebagai Kepala Bapanas yakni mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya hingga menstabilkan harga pangan.
Baca Juga: Permintaan Riza Chalid Sewa Terminal BBM Rugikan Negara Rp 2,9 Triliun
“Harus kita stabilkan harga, stabilisasi harga, bahan pangan pokok khususnya yang disubsidi pemerintah,” tuturnya.
Selanjutnya: Barcelona Siap Lepas Lewandowski Secara Gratis, Fokus Pertahankan Marcus Rashford
Menarik Dibaca: Adakan Fashion Take Program, Blibli Tiket Action Olah Limbah Tekstil Jadi Rompi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News