kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UMKM butuh uang tunai agar dapat menggerakkan usahanya kembali


Selasa, 11 Agustus 2020 / 12:18 WIB
UMKM butuh uang tunai agar dapat menggerakkan usahanya kembali
ILUSTRASI. GRATIS SERTIFIKAT HALAL: Produksi kerupuk di Depok, Minggu (19/1). Pemerintah akan menggratiskan sertifikasi halal pelaku UMKM beromzet di bawah Rp1 miliar. KONTAN/Baihaki/19/1/2020


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona yang berlangsung lebih dari tiga bulan telah membuat perekonomian nasional tumbuh negatif. Apalagi dampak tersebut langsung menyerang sektor UMKM, yang didominasi masyarakat kelas menengah ke bawah kehilangan pendapatan.

Untuk itu, berbagai program-program dari pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional juga tersedia bagi para pelaku UMKM.

Baca Juga: Jokowi ke warga Jawa Barat: Pilih masker atau lockdown?

Zakir Machmud, Kepala UKM Center FEB Universitas Indonesia mengatakan, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini memang UMKM menjadi salah satu yang paling terdampak. Sehingga, UMKM perlu sesuatu yang lebih untuk mendorong UMKM kembali bangkit dan produktif .

“Ada yang sifatnya bansos, menurut kami ini memang diperlukan. Karena dalam situasi tidak pasti ini, cash is king. Memang mereka butuh yang sifatnya cash untuk UMKM yang usahanya sempat tutup atau berhenti sementara,” jelas Zakir dalam konferensi daring, Selasa (11/8).

Ia menambahkan, memang dalam program PEN yang disusun bisa dinikmati bagi ultra Mikro maupun bagi mereka yang memiliki NPWP. Sehingga, bagi UMKM yang belum punya NPWP maupun punya pinjaman masih belum tersentuh.

Baca Juga: Jokowi sebut ada Rp 170 triliun dana daerah masih mengendap di bank

“Dengan banyaknya bantuan modal ke arah sana, saya harapkan bisa dipercepat karena ini penting mengingat kuartal II 2020 pertumbuhan kita negatif. Agar kuartal 3 dan 4 bisa digerakan kembali,” tutup Zakir.

Zakir juga berharap bantuan cash ini bisa mendorong UMKM bergerak kembali. Ke depannya, pemerintah juga bisa memberikan bantuan dan mendorong sektor-sektor yang lebih spesifik lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×