kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.053   69,54   1,00%
  • KOMPAS100 1.055   14,86   1,43%
  • LQ45 830   12,77   1,56%
  • ISSI 214   1,32   0,62%
  • IDX30 423   7,30   1,75%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 120   1,70   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Transaksi Kendaraan Listrik di E-katalog Baru Capai Rp 195 Miliar


Jumat, 01 Desember 2023 / 14:54 WIB
Transaksi Kendaraan Listrik di E-katalog Baru Capai Rp 195 Miliar
ILUSTRASI. Nilai transaksi pengadaan kendaraan listrik lewat e-katalog masih minim


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai transaksi pengadaan kendaraan listrik lewat e-katalog masih minim. Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi menyebutkan, nilai transaksi pengadaan kendaraan listrik di e-katalog baru sebesar Rp 195 miliar per 29 November 2023.

Secara total hingga 29 November 2023, LKPP mencatat, nilai transaksi pada platform e-katalog telah mencapai Rp188,3 triliun. 

Khusus untuk pengadaan kendaraan bermotor, nilai transaksinya mencapai Rp 6,71 triliun, dengan kendaraan listrik baru Rp 195 miliar. 

"Khusus untuk kendaraan motor berbasis listrik baru mencapai Rp 195 miliar atau setara 2,91%," ujar Hendi dalam keterangan tertulis, Jumat (1/12). 

Saat ini LKPP telah merespons terbitnya Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022, tentang penggunaan Kendaraan Motor Listrik berbasis baterai sebagai kendaraan dinas Pemerintah, dengan memunculkan etalase mobil dan motor listrik berbasis baterai di e-katalog.

"Dengan adanya etalase tersebut, setiap instansi pemerintah yang berbelanja di e-katalog tentu saja akan mudah untuk memilih produk-produk ramah lingkungan khususnya kendaraan listrik," kata Hendi.

Baca Juga: Pembagian Rice Cooker Gratis Mundur ke Desember 2023, Apa Alasannya?

Ia berharap, dengan adanya kegiatan Inabuyer EV Expo 2023 yang diselenggarakan pada selama 28-30 November kemarin dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mengimplementasikan aspek keberlanjutan lingkungan melalui pengadaan barang/jasa Pemerintah.

Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengatakan, banyak negara yang menyatakan minat dan mendukung industri EV di Indonesia. Hal itu terbukti dengan kehadiran perwakilan negara seperti China, Vietnam, maupun Thailand yang hadir dalam event tiga hari Inabuyer EV Expo 2023 di Jakarta.

Tak hanya itu, kegiatan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia ini pun telah mencatatkan beberapa peningkatan transaksi dan komitmen dari pihak buyer (meliputi Kementerian/Lembaga, swasta, maupun perorangan) dengan para pelaku atau pemilik brand EV yang hadir dalam kesempatan tersebut.

"Inabuyer EV Expo 2023 mencatatkan nilai transaksi B2C (Business to Customer) sebanyak 156 unit dengan nilai sebesar Rp 2.086.456.000. Serta potensi B2B dan B2G sebanyak 32.431 unit dengan nilai Rp423.562.990.000," kata Budi.

Selain itu, Inabuyer EV Expo 2023 juga menghasilkan mandatory K/L termasuk BUMN untuk secara bertahap mengganti kendaran konvensional menjadi kendaraan bermotor listrik. 

"Saya harap, kalau bisa harus ada tim pengawas dalam menjalankan mandatory ini. Kami pun terus berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves)," kata Budi.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki meyakini, industri Electric Vehicle (EV) di Indonesia mampu menciptakan ekonomi baru dan peluang besar bagi UMKM dalam menciptakan lapangan kerja yang inovatif.

Smesco secara konsisten memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM agar mereka memiliki kemampuan dalam melakukan konversi dari motor berbahan bakar ke motor listrik

"Saya harap, dukungan yang terus-menerus dari Pemerintah, BUMN, usaha besar, dan asosiasi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca melalui Green Electric Mobility sangat penting," ujar Teten.

Baca Juga: 9 Merk Ini Sudah Didaftarkan di Pengadaan E-katalog Program Bagi-Bagi Rice Cooker

Dengan upaya ini akan memungkinkan Indonesia untuk berperan dalam rantai pasok global kendaraan listrik, mendorong kemajuan industri sepeda motor listrik lokal, dan juga meningkatkan TKDN, serta kapasitas produksi secara keseluruhan.

Perkembangan EV di Indonesia, kata Teten, sudah sangat luar biasa. Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) pun siap mendukung dengan melakukan penyediaan skema pembiayaan KUR Klaster hingga Rp 500 juta.

"Nanti asosiasi bisa menjadi penjamin serta  katalis untuk menyalurkan KUR Klaster. Saya harapkan pasti ini meningkat. Kita ingin semua fokus dukung brand lokal. Sementara, daerah juga harus mendukung dengan membuat aturan mengenai kesehatan lingkungan," ujarnya.

Teten juga turut mengapresiasi dan berterima kasih kepada HIPPINDO dan Aismoli, serta semua pihak yang terlibat dalam mendukung acara Inabuyer EV Expo 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×