kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tol Serang-Panimbang masih urus pembebasan lahan


Minggu, 15 Oktober 2017 / 12:28 WIB
Tol Serang-Panimbang masih urus pembebasan lahan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang yang ditargetkan sudah lakukan groundbreaking pada Oktober ini terancam mundur. Sampai sekarang proses pembebasan lahan belum juga usai seluruhnya.

"Serang Panimbang masih proses untuk pembayarannya, untuk pembebasan tanahnya hari ini belum ada yang dibayar," kata Hery Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pembangunan Jalan Tol (BPJT) kepada KONTAN, Jumat (13/10). Hery melanjutkan BPJT menargetkan urusan pembebasan tanah ini akan segera diselesaikan minimal tahun ini agar pada tahun depan proses konstruksi dapat dimulai.

Jalan Tol Serang-Panimbang yang miliki panjang total 83,9 kilometer ini akan terbagi atas 3 seksi. Yaitu Seksi Serang - Rangkasbitung (26,5 Km), Seksi Rangkasbitung - Bojong (33 Km), dan Seksi Bojong - Panimbang (24,4 Km). 

Meski belum usai pembebasan lahannya, Hery mengatakan bahwa seksi 2 Rangkasbitung-Bojong yang akan menggunakan skema availability payment telah secara pararel dilelang, dan kini sedang dalam tahap pra-kualifikasi. Melalui skema ini, pemerintah akan menyicil biaya pembangunan infrastruktur hingga perawatannya kepada penyedia jasa/kontraktor proyek dalam masa kontrak tertentu. "Nilai investasinya 33 kilometer, kira-kira Rp 3 triliun lebih," lanjut Hery.

Sementara untuk investornya, konsorsium Wijaya Karya (WK) telah menang di tahap pertama. "Sementara tahap kedua sudah ada beberapa konsorsium tertarik, ada dari China, dan dari dalam negeri juga ada. Kemarin ada dari Prancis tapi tidak tahu lanjut atau tidak," kata Hery.

Konektivitas KEK Tanjung Lesung

Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang ini kelak diharaokan dapat menambah konektivitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Ini dapat mengurangi biaya logistik pengiriman barang dari kawasan industri Pandeglang ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Direktorat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rahman Arief mengatakan, kegiatan transportasi logistik masih dapat dilayani jalan arteri, sementara jalan tol Serang-Panimbang masih dalam proses pembebasan lahan. "Kan masih bisa dilayani oleh jalan arteri di sana," balas pesan pendek Rahman kepada KONTAN, Jumat (13/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×