CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

TKI di Arab Dapat Rumah dan Asuransi


Kamis, 08 April 2010 / 10:22 WIB
TKI di Arab Dapat Rumah dan Asuransi


Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Ada kabar baik untuk para calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja di Uni Emirat Arab (UEA), khususnya yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di negara petro dolar tersebut. Sebab, mereka bakal mendapatkan fasilitas rumah atau asrama. Lalu, gaji mereka juga akan dibayarkan dengan cara ditransfer ke rekening masing-masing.

Bahkan, Pemerintah UEA akan memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja untuk para TKI. Demikian hasil pertemuan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Muhaimin Iskandar dengan Menteri Tenaga Kerja UEA Saqr Ghobash Saeed Ghobash yang digelar di Abu Dhabi, UEA, Selasa (6/4).

"Sebenarnya kesejahteraan dan gaji TKI sektor informal maupun formal di UEA relatif baik. Pemenuhan hak-hak normatif dan perlindungan pekerja pun sudah relatif terpenuhi," kata Muhaimin dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (7/4).

Namun, Pemerintah Indonesia tetap menginginkan peningkatan perlindungan TKI, baik formal maupun informal, serta perbaikan kesejahteraan TKI di UEA. Menurut Muhaimin, kerjasama bilateral di bidang ketenagakerjaan antara RI dan UEA sudah baik. Apalagi, kerja sama sudah terikat dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan pada 2007 lalu di Jakarta.

Saat ini, Muhaimin mengungkapkan, banyak lowongan kerja di UEA bagi TKI profesional di sektor minyak dan gas, properti, telekomunikasi, perkapalan, perhotelan, restoran, dan kesehatan. "Karena itu, dalam beberapa tahun mendatang, pemerintah berupaya untuk tidak lagi mengirimkan TKI informal atau tanpa pendidikan dan keterampilan. Namun, kita berganti fokus menjadi mengirim TKI formal dan profesional," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.


Data Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan, selama Februari-Desember 2009, tercatat sedikitnya ada 28.866 TKI yang ditempatkan ke UEA. Rinciannya, tenaga kerja formal sebanyak 305 orang dan informal 28.561 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×