Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai sebelumnya melakukan peninjauan vaksinasi masyarakat di daerah secara virtual, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di kawasan industri.
Pelaksanaan vaksinasi booster di kawasan industri ditujukan agar pelaksanaan aktivitas produksi tidak terganggu dengan adanya pandemi Covid-19 terutama munculnya varian baru yaitu omicron.
"Saya sangat senang karena sudah dimulainya vaksin yang ketiga vaksin penguat vaksin booster yang kita harapkan nanti di industri di pabrik di sektor produksi tidak terganggu aktivitasnya karena sudah diberikan vaksin penguat vaksin booster," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/2).
Jokowi berharap aktivitas baik di kawasan industri dan pabrik-pabrik yang lain dapat terus berjalan dengan melaksanakan vaksinasi kepada karyawan. "Yang penting jangan sampai di sektor industri sektor produksi itu terganggu, ekspor harus jalan terus," kata Jokowi.
Baca Juga: Apa yang Jokowi Inginkan di Ibu Kota Negara Nusantara?
Selain meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di PT Komatsu di Jakarta, Presiden juga meninjau pelaksanaan vaksinasi di 11 lokasi kawasan Industri secara virtual.
Iwan Setiawan Lukminto Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex mengatakan, kegiatan vaksin pertama dan kedua di Sritex telah selesai diberikan kepada 50.000 karyawan.
"Saat ini booster sedang berjalan 11.000 karyawan akan kami booster sampai 11 hari ke depan. Setiap harinya 1.000, dan kami sangat apresiasi dengan program Bapak ini karena kami sangat terbantu bahwa produksi kami tidak stop kami jalan terus dan kami terus ekspor untuk mendukung ekonomi," kata Iwan.
Selain PT Sritex, Kawasan Industri di Batam, PT HM Sampoerna, dan Pupuk Kaltim juga melaporkan pelaksanaan percepatan vaksinasi booster bagi karyawan, manajemen dan masyarakat disana. Kegiatan yang sama juga dilakukan di Kawasan Industri Jatengland Demak, yang melaksanakan vaksinasi booster untuk 400 karyawan, tenant dan masyarakat sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
