kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.704   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

Tinjau lokasi ibu kota baru di Kalteng, Jokowi: Di sini mungkin paling siap


Rabu, 08 Mei 2019 / 16:02 WIB
Tinjau lokasi ibu kota baru di Kalteng, Jokowi: Di sini mungkin paling siap


Reporter: Abdul Basith | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengapresiasi kesiapan lahan di Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk lokasi pemindahan ibu kota. Lokasi yang ditinjau disebut dengan "kawasan segitiga" yang bertempat di antara Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas.

"Kalau dari sisi keluasan, di sini mungkin paling siap," ujar Jokowi dalam keterangan resmi, Rabu (8/5). Jokowi bilang pemerintah Kalteng bisa menyediakan lahan hingga 300.000 hektare (ha). Bahkan bila dibutuhkan lebih dari angka tersebut pun masih bisa dilakukan upaya.

Selain itu lokasi kawasan segitiga tersebut juga memiliki keunghulan dari sisi kebencanaan. Berada di luar daerah patahan membuat lokasi tersebut minim bencana.

Hal itu berbeda dengan keunggulan lokasi di Kalimantan Timur (Kaltim) yang sebelumnya dikunjungi Jokowi. Lokasi di Kaltim memiliki keunggulan dari sisi kesiapan infrastruktur transportasi.

Kunjungan yang dilakukan Jokowi pun diakui sebagai kunjungan awal. Nantinya akan ada tim khusus yang akan melakukan kajian dan kalkulasi mengenai kelayakannya sebelum pada akhirnya diambil keputusan. "Nanti kalkulasi dan hitung-hitungan dalam memutuskan akan lebih mudah," terang Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN Sofyan Djalil, Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, dan Bupati Gunung Mas Arton Dohong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×