kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Tiga Kepala Daerah Dilarikan ke RS, Bima Arya: Mereka Terlalu Lelah


Minggu, 23 Februari 2025 / 20:01 WIB
Tiga Kepala Daerah Dilarikan ke RS, Bima Arya: Mereka Terlalu Lelah
ILUSTRASI. Kemendagri menegaskan tidak akan mengubah alokasi waktu dalam sesi pemaparan materi dalam retret kepala daerah di Akmil Magelang, Jawa Tengah.. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan tidak akan mengubah alokasi waktu dalam sesi pemaparan materi dalam retret kepala daerah yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, menyusul insiden tiga kepala daerah yang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tidar, Kota Magelang.

"Yang menyesuaikan adalah (kepala daerah) yang sakit. Karena jadwalnya sudah dirancang sedemikian rupa sehingga sangat padat," ujar Bima di lokasi retret pada Minggu (23/2/2025).

Bima menyarankan agar kepala daerah yang merasa tidak sehat dapat beristirahat di tenda dan tidak mengikuti pembelajaran untuk sementara waktu.

"Tetapi kalau kondisinya tidak memungkinkan silakan istirahat di tenda, atur ritme," cetusnya.

Dari informasi yang diperoleh, tiga kepala daerah tersebut telah dilarikan ke RSUD Tidar, meskipun Bima tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai waktu rujukan dan identitas mereka.

"Dua rawat inap, satu diinfus (rawat jalan)," jelasnya.

Kedua kepala daerah yang menjalani perawatan di rumah sakit dilaporkan menderita penyakit gula dan darah tinggi.

Namun, Bima mengeklaim bahwa kondisi ketiga kepala daerah tersebut sudah membaik.

"Kesimpulan dokter adalah terlalu lelah. Karena rangkaiannya (berlanjut) dari pelantikan di Istana (Kepresidenan)," bebernya.

Wali Kota Bogor periode 2019-2024 itu juga menegaskan bahwa kepala daerah yang sakit akan mendapatkan dispensasi untuk tidak mengikuti pembelajaran.

Agenda retret pada hari itu meliputi lanjutan pemaparan materi dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan akan ditutup oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sementara itu, pada Senin (24/2/2025), dijadwalkan akan ada presentasi dari tujuh menteri, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Badan Intelijen Negara M Herindra, dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti.

Selanjutnya: Investor China Masuk ke Pasar Modal Indonesia Berpotensi Meningkat

Menarik Dibaca: Shopee Gelar Ramadan Competition Bagi Konten Kreator, Berhadiah THR Rp 10 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×