kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terus Kerek Target Realisasi Investasi, Ini Upaya yang Dilakukan Pemerintah


Selasa, 14 Juni 2022 / 15:03 WIB
Terus Kerek Target Realisasi Investasi, Ini Upaya yang Dilakukan Pemerintah
ILUSTRASI. Deretan gedung perkantoran di kawasan pusat bisnis Sudirman, Jakarta, Jumat (13/5/2022). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Kementerian Investasi terus mengerek target realisasi investasi Indonesia. Hal ini seiring dengan iklim investasi yang mulai cerah, setelah diterpa badai ketidakpastian akibat Covid-19. 

Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot Tanjung mengatakan, target realisasi investasi pada tahun 2022 di kisaran Rp 1.250 triliun. Kemudian, target naik lagi di tahun 2023 menjadi Rp 1.400 triliun, dan diharapkan pada tahun 2024 mencapai Rp 1.600 triliun. 

Hal ini juga sejalan dengan realisasi investasi Indonesia pada tahun 2022 yang mencapai Rp 901,2 triliun, atau tembus dari target yang semula dipatok sebesar Rp 900 triliun. 

“Kami menyusun optimisme bahwa investasi akan terus meningkat, dan harapannya investasi bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, di saat defisit anggaran pemerintah ditekan kembali di bawah 3% PDB pada tahun 2023,” tutur Yuliot dalam diskusi secara virtual, Selasa (14/6). 

Baca Juga: Ketua HIPMI Berharap Ada Intervensi Pemerintah untuk Membantu Pengusaha Pemula

Tentu saja, dalam mencapai target investasi tersebut, ada upaya yang memang harus disiapkan dan dilakukan pemerintah. Bahkan, Yuliot mengatakan pemerintah akan mulai ngegas dari mulai tahun 2022. 

“Sudah ada kebijakan yang kami siapkan, berbagai upaya dari perbaikan, dan kami ingin meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan investasi ekonomi,” tambahnya. 

Yuliot menjelaskan, fokus kebijakan yang dilakukan pemerintah mulai tahun 2022 ini adalah, pertama, mengembangkan investasi hijau berkelanjutan. Kedua, transformasi ekonomi dan peningkatan nilai tambah lewat hilirisasi sumber daya alam (SDA). 

Ketiga, pemerintah juga akan mendorong adanya kolaborasi antara pengusaha besar dengan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), baik dalam rangka penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di daerah. 

Yuliot pun berharap, target investasi ini bisa tercapai dengan upaya yang dilakukan pemerintah tersebut. Apalagi mengingat, masih ada risiko yang membayang ke depan, termasuk risiko dari ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×