kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tersangka Wanaartha Life Ada yang di Luar Negeri, Polisi akan Keluarkan Red Notice


Rabu, 03 Agustus 2022 / 17:15 WIB
Tersangka Wanaartha Life Ada yang di Luar Negeri, Polisi akan Keluarkan Red Notice
ILUSTRASI. Kepolisian memastikan akan mencari tersangka kasus Wanaartha Life yang ada di luar negeri dan menerbitkan red notice.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan tujuh tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana penggelapan di perusahaan asuransi WanaArtha Life. Namun, penahanan belum dilakukan.

Dari tujuh tersangka tersebut disinyalir ada yang sedang berada di luar negeri. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan memastikan akan mencari tersangka dan menerbitkan red notice.

“Yang di luar negeri akan diajukan red notice,” ujar Whisnu kepada KONTAN, Rabu (3/8).

Baca Juga: Bos Perusahaan Jadi Tersangka, Nasabah Harap Polisi Usut Tuntas Kasus Wanaartha Life

Berdasarkan catatan KONTAN, dari tujuh tersangka tersebut, ada dua tersangka yang saat ini berada di luar negeri, antara lain MA atau Manfred A. Pietruschka dan EL yang diduga merujuk Evelina Larasati karena sedang berobat.

Sebagai informasi, ketujuh tersangka ini dijerat dengan dugaan tindak pidana dengan sengaja memberikan laporan, informasi, data dan atau dokumen kepada OJK yang tidak benar, palsu, dan atau menyesatkan dan tidak memberikan informasi.

Penyidik juga menuding para tersangka memberikan informasi yang tidak benar atau menyesatkan kepada pemegang polis dan atau penggelapan premi asuransi. Ditambah dugaaan tindak pidana korporasi asuransi serta dugaan tindak pidana penggelapan dalam jabatan.

Baca Juga: Petinggi Wanaartha Life Jadi Tersangka

Kasus tersebut bermula dari tiga laporan polisi, yakni LP B/0476.VIII.2020/Bareskrim tanggal 5 Agustus 2020. Kemudian, LP B/0606/X/2020/Bareskrim tanggal 23 Oktober 2020 dan LP B/0108/II/2021/Bareskrim tanggal 16 Februari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×