Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca gempa bermagnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur Jawa Barat, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memantau munculnya gempa susulan.
Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, faktor karakteristik gempa bumi dangkal adalah memiliki susulan yang banyak. Hal tersebut lantaran berada di batuan yang relatif rapuh. Sehingga potensi gempa susulan akan ada.
"Ke depan pun kita akan terus mendapatkan catatan adanya gempa susulan. Apakah itu gempa besar kita belum bisa prediksi. Karena masih tidak bisa diprediksi," kata Daryono dalam konferensi pers virtual, Senin (21/11).
Baca Juga: Dampak Gempa di Sukabumi, Dilaporkan Adanya Kerusakan Bangunan dan Longsor
BMKG masih belum dapat memastikan apakah gempa susulan nantinya akan ada potensi yang berkekuatan besar. Namun dengan melihat karakteristik gempa maka dipastikan akan terjadi gempa susulan.
Sejauh ini dari monitoring BMKG telah terjadi 25 gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4 dan magnitudo terkecil 1,8, pasca gempa 5,6 SR siang tadi di Cianjur.
"Hari ini kita pantau terus sampai dengan besok pagi kita akan hitung, dan itu akan jadi acuan kita dalam estimasi kapan gempa susulan berakhir," imbuhnya.
Baca Juga: Update Gempa Bumi Cianjur: 17 Meninggal, 19 Luka Berat, Ratusan Rumah Rusak Berat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
