Reporter: Rika Theo |
JAKARTA. Tarif jalan tol akan naik sebesar 10 persen pada September 2013. Kenaikan tarif diberlakukan untuk semua jalan tol, kecuali Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Prof Sedyatmo. Beberapa tarif jalan tol milik PT Jasa Marga yang akan naik adalah tarif Jalan Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Jalan Tol Dalam Kota, Belawan-Medan-Tanjung Morawa, Palimanan-Kanci, Semarang, Surabaya-Gempol, Purwakarta-Bandung-Cileunyi, dan Lingkar Luar Jakarta.
"Kenaikan tarif tol merupakan salah satu opsi untuk mengembalikan dana investasi yang dikeluarkan untuk membangun jalan tol. Jalan tol dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman di Jakarta, Kamis (3/1/2013).
Adityawarman juga mengemukakan, layanan kartu elektronik untuk jalan tol (e-toll card) masih belum banyak diminati pengguna tol. Padahal, e-toll ini bisa mengurangi antrean di gerbang tol cukup signifikan. Sebagai perbandingan, standar pelayanan minimum petugas di pintu tol harus selama delapan detik. Namun dengan e-toll, pelayanan hanya memerlukan waktu satu detik.
Saat ini PT Jasa Marga memiliki 89 gardu tol otomatis yang tersebar di semua jalan tol Jakarta. "Layanan e-toll card dan 39 e-toll pass telah tersebar pada Jalan Tol Cawang-Tomang-Cengkareng, Jakarta-Cikampek, dan Lingkar Luar Jakarta," kata Adityawarman.
Gerbang khusus e-toll pass, yakni gerbang yang dilengkapi alat pemotong saldo yang ada di kartu khusus di dalam mobil, telah diimplementasikan di Gerbang Tol Cililitan.
Menurut Direktur Operasional PT Jasa Marga, Hasanudin, kartu e-toll dan e-pass merupakan upaya untuk mengurangi antrean di pintu gerbang tol. Namun, masih belum banyak yang memanfaatkannya. (ARN / Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
