Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana akan menambah sumber impor daging sapi dari Brasil untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri.
Hal ini dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat berkunjung ke Brasil sebagai tindak lanjut atas pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Hiroshima, Jepang.
Luhut mengatakan dengan ditambahnya pasokan daging dari Brasil ini pihaknya menargetkan harga daging di Indonesia dapat turun di bawah Rp 100.000 per kilogram (kg) pada Maret 2024.
"Saya berharap upaya ini sedikit membantu mewujudkan cita-cita kami untuk swasembada daging dalam beberapa tahun ke depan, dan pada bulan Maret 2024 nanti kita sudah bisa melihat harga daging berada di bawah Rp 100.000 per kg," katanya dikutip dari laman resmi Instragramnya @luhut.pandjaitan, Rabu (16/8).
Baca Juga: Krisis Pangan & El Nino Akan Mengerek Inflasi
Rencananya, Indonesia tak hanya mengimpor daging dari Brasil, melainkan juga mengimpor sapi pejantan dan anak sapi untuk dikembangbiakan di dalam negeri. Dengan begitu, Indonesia akan memiliki tiga sumber utama pemasok daging sapi, selain Australia dan India yang juga memasok kerbau ke tanah air.
"Selama ini sumber daging kita hanya dari Australia dan India sehingga harganya selalu di atas Rp 100.000 per kg. Kemudian saya lapor presiden kalau source-nya ditambah ada tiga harga daging bisa di bawah Rp 100.000 per kg," jelas Luhut.
Kemudian terkait dengan isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pihaknya memastikan bahwa sapi yang di datangkan dari Brasil dapat dipastikan bebas PMK.
Sebab, menurutnya sebelum melakukan impor pihak Brasil pun sudah memastikan kualitas sapi. Sesampai di Indonesia sendiri juga ada proses karantina untuk memastikan sapi tersebut bebas penyakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News