Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meningkatkan target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebanyak Rp 4,7 triliun di tahun depan.
Dalam Rapat Kerja (Raker) Kemenkeu dengan Badan Anggaran (Banggar) DRI RI pada Jumat (11/9), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, postur sementara dari target PNBP naik 1,5% dari target semula sebesar Rp 293,5 triliun menjadi Rp 298,3 triliun. Peningkatan outlook PNBP tersebar dalam empat pos.
Pertama, PNBP sumber daya alam (SDA) minyak sebesar Rp 57,93 triliun, naik Rp 1,92 triliun atau setara 3,4% dari target sebelumnya senilai Rp 56,01 triliun. Kedua, PNBP SDA gas alam naik 3,8% atau Rp 630 miliar dari sebelumnya Rp 16,43 triliun menjadi Rp 17,06 triliun. Ketiga, penambahan Rp 130 miliar PNBP dari Domestic Market Oblogation (DMO) migas.
“Untuk PNBP ada kenaikan dari target penerimaan dalam target awal, ini karena asumsi tetap sama, tapi cost recovery turun dari US$ 8,5 miliar menjadi US$ 8 miliar,” kata Menkeu Sri Mulyani, Jumat (11/9).
Keempat, PNBP kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 9 triliun, naik 2,8% dari outlook sebelumnya senilai Rp 7 triliun. “Naik Rp 2 triliun dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Ini yang sudah dikonfimasi dengan Menteri Kominfo,” ujar Menkeu.
Sebagai catatan, untuk indikator PNBP dilihat dari lifting minyak mentah Indonesia tahun depan diperkirakan sebanyak 705.000ribu barel per hari dengan asumsi harga minyak US$ 45 per barel. Sementara asumsi lifting gas bumi 1,007 juta barel setara minyak per hari.
Selanjutnya: Tahun depan, penerimaan negara bukan pajak diperkirakan turun tipis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News