Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Akhir pekan ini, media sosial heboh! Pencetusnya tagihan listrik Perusahaan Listtrik Negara (PLN) melonjak eduun-edunan. Lonjakan tarif listrik PLN ini banyak dialami oleh pelanggan PLN, khususnya pelanggan listrik PLN pasca bayar.
Di Whatsapp mak-mak tempat sekolah anak saya menyebut:
Mbak-mbak dah pada ngecek belum tagihan listrik bulan Mei. Astagfirullah... saya naik 3 kali lipat, masa bayar listrik Rp 3,5 juta. Begitu keluhan Sukma, ibu tiga anak yang tinggal di Bintaro.
Keluhan itu juga lantas dengan cepat bersahut dari Yun Yun yang berlokasi di Kebayoran:
Ini eduuun banget, tagihan listik saya Rp 14 juta....apa apaan ini. Bayar pakai daun, disankain PLN kita nggak kena efek corona ape....
Ada juga yang menyebut kesemena-semenaan PLN di saat kondisi saat ini.
Ini PLN nggak istiqomah apa, masa kagak ngerti kondisi sekarang. Ini kayak aji mumpung banget
Keluhan yang tak kalah ramai di jagad twitter. Misalnya dari Sartono Hutomo:
Tagihan Listrik Melonjak Tiba-tiba, DPR: Ini Mempermainkan Rakyat | Kedai Pena https://t.co/ZPMuDR8yZo — Sartono Hutomo (@SartonoHutomo) June 5, 2020
Keluhan lain juga datang dari:
Dirumah setiap sore mati listrik pak gub, padahal selalu mendukung program dirumahsaja tp listrik malah dimatikan. Dan awal bulan lihat tagihan kok naik 100%. Tidak wajar sekale pic.twitter.com/3OvMAW3xKf — Panji MS (@PanjiMsd) June 6, 2020
Ada juga yang mengeluh begini:
Min @pln_123 Kok tagihan listrik saya naik 3xlipat si.biasanya 150 ini smp 500an.padahal pemakaian sama.gmn nih pak @jokowi Masa listrik di rmh saya naik nya drastis bgt.mana lg dimasa begini.mau bayar pake apa? — 1055 (@siidimdim) June 6, 2020
Vice President (VP) PR PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri kepada KONTAN memberikan penjelasan terkait kenaikan tarif listrik PLN. Putri, begitu ia biasa disapa mengatakan, semua data pengggunaan listrik konsumsn bisa dicek. "Data masing-masing pelanggan sesuai dengan Idpelnya tersedia, sehingga bisa bisa dijelaskan penyebab kenaikan rekening yang dirasakan pelanggan," ujar Putri, Sabtu (6/6)
Putri lantas memberikan video yang isinya selama work from home selama masa pandemi corona (Covid-19) berimbas pada konsumsi listrik. PLN mengaku memahami kesulitan yang dialami oleh konsumen. Oleh karena itu, jika tagihan PLN bulan Juni melonjak lebih dari 20% dibandingkan Mei akibat penagihan menggunakan rata-rata tiga bulan terakhir, maka kenaikannya akan dibayar sebesar 40%, dan sisanya 60% dibagi rata dalam tagihan tiga bulan ke depan.
PLN berharap, skema tersebut dapat mengurangi keterkejutan pelanggan yang tagihannya meningkat.
Putri menyebut: InsyaAllah PLN tidak pernah mengakal-akali tagihan listrik PLN. "Bahkan sebetulnya histori pemakaian listrik pelanggan PLN bisa dicek kok di aplikasi PLN Mobile," ujar dia.
Aplikasi ini bisa diundah di appstore, jika sudah mengunduh pelanggan PLN bisa mendaftar dengan memasukkan Idpel, email, serta password. Sejenak kemudian, pelanggan listrik PLN akan mendapatkan informasih tagihan. Pelanggan juga bisa menggunakan layanan tersebut untuk permohonan tambah daya, penerangan sementara sampai mengecek status dan perkembangan permohonan tersebut.
Pelanggan listrik PLN juga bisa melakukan pengaduan hingga pembayaran. "Rencananya tanggal 23 Juni ini, kami akan launching PLN Mobile ini," ujar Putri.
Lewat PLN Mobile, PLN berharap pelanggan listrik PLN bisa melakukan pengecekan penggunaan listriknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News