kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sutiyoso akan jelaskan tentang intelijen ekonomi


Selasa, 30 Juni 2015 / 12:24 WIB
Sutiyoso akan jelaskan tentang intelijen ekonomi


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Calon Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso mengaku siap menjalani fit and proper test yang dilaksanakan Komisi I DPR, Selasa (30/6). Salah satu persoalan yang menjadi perhatian Sutiyoso adalah ekonomi.

"Prinsipnya kita fokus pada ekonomi," kata Sutiyoso di Kompleks Parlemen, Selasa.

Saat disinggung apakah persoalan kejahatan siber juga akan dikemukakan dalam fit and proper test hari ini, Sutiyoso tak menampik. Namun, yang menjadi fokus Sutiyoso dalam pemaparan visi dan misinya ke Komisi I adalah persoalan ekonomi.

"Prinsipnya kita fokus ekonomi," ujarnya.

Sutiyoso tidak menjelaskan secara rinci mengenai visi misinya di bidang ekonomi, jika menjabat sebagai orang nomor satu di intelijen.

Selama ini, Sutiyoso diketahui tidak memiliki rekam jejak memimpin institusi ekonomi apapun. Di militer, Sutiyoso terakhir menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya hingga 1997. Setelah itu, Sutiyoso memulai karier birokrasi dengan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua periode, sejak 1997 hingga 2007.

Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi PAN Hanafi Rais mengatakan, Fraksi PAN akan fokus bertanya kepada Sutiyoso terkait ancaman intelijen siber dan intelijen ekonomi yang akan dihadapi BIN ke depan. 

"Karena dua hal itu merupakan hal yang baru, dan kami ingin mendapat pandangan dari Sutiyoso yang merupakan mantan petinggi Kopassus dan gubernur itu," kata Wakil Ketua Fraksi PAN Hanafi Rais.

Dalam hal ekonomi, Fraksi PAN ingin mengetahui seberapa jauh kemampuan Sutiyoso dalam membaca persoalan ekonomi global saat ini.

Ekonomi merupakan hal krusial yang dampaknya bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ia khawatir, jika Indonesia tidak siap menghadapi tantangan ekonomi justru hanya akan menjadi negara konsumen di kawasan. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×