Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BANDUNG. Indonesia Strategic Institute (Instrat) melakukan survei persepsi publik terhadap satu tahun kepemimpinan Ridwan Kamil dan Oded Danial menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung.
Survei tersebut dilakukan kepada 500 orang warga kota Bandung yang mewakili 30 kecamatan dengan margin eror 4,5 persen. Analis Senior Instrat, Adi Nugroho, mengatakan, survei tersebut dilakukan bukan untuk mengevaluasi hasil kerja Ridwan dan Oded.
"Survei ini hanya mengukur tingkat kepuasan publik terhadap isu-isu pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata Adi di Bandung, Rabu (17/9/2014).
Hasil survei tersebut menunjukkan kalau publik memberikan persepsi positif dan puas kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil itu. Namun, dari sekian banyak masalah di Kota Bandung, kepuasan publik terhadap Ridwan Kamil hanya dalam bidang pembangunan transportasi (minus kemacetan), ekonomi, kerjasama luar negeri, pengelolaan sampah, dan penanganan banjir.
Tingkat kepuasan ini, diikuti dengan persepsi adanya perubahan lebih baik ketimbang tahun sebelumnya. "Ada lima isu strategis seputar Kota Bandung yang menjadi top of mind. Yang pertama taman, kemudian kebersihan, ketiga jalan, keempat PKL, lalu bidang pendidikan dan sekolah. Bandung culinary night justru sedikit terlintas di masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, secara rata-rata publik memberikan nilai 7,8 kepada kinerja Wali Kota diikuti dengan 98 persen publik menyatakan percaya Emil mampu memimpin hingga akhir masa jabatan.
"Sementara publik memberi penilaian 6,1 persen untuk kinerja DPRD Kota Bandung; Dengan 78,6 persen publik menilai bahwa DPRD Kota Bandung akan mendukung program-program Wali Kota Bandung," kata Adi.
Di luar persepsi positif terhadap sang pemimpin, Survei Instrat menemukan bahwa mayoritas responden warga Kota Bandung mengungkapkan perasaan cinta kepada Kota Bandung. Mereka memberikan nilai 9,03 untuk pertanyaan cinta terhadap Kota Bandung. Jawaban ini berkorelasi dengan kesediaan warga sebanyak 80 persen lebih menyatakan mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan dan aktivitas pembangunan di Kota Bandung.
Di tempat yang sama, Direktur Riset Instrat, Ridwansyah Yusuf Achmad, tidak membantah ketika penilaian positif warga kepada kinerja Ridwan Kamil tersebut hadir karena konstruksi pemberitaan di media massa. "Pandangan kami pendapat iya, ada kaitan itu (konstruksi media)," tegasnya. (Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News