Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun depan, pelaku bisnis Indonesia (pebisnis) memandang optimistis dalam 12 bulan ke depan. Pelaku bisnis yakin ekonomi akan bergerak membaik pada tahun depan.
Grant Thornton International Business Report (IBR) dalam laporan tahunan memaparkan 79% responden yang disurvei meyakini ada perbaikan ekonomi. Angka tersebut naik signifikan dari level 56% pada survei IBR di pertengahan tahun 2020.
Baca Juga: Efek kemenangan Biden, Grant Thornton menilai ekspor dan rupiah bakal menguat
Angka ini cukup menggembirakan karena menempatkan pelaku bisnis Indonesia di peringkat 2 dunia setelah China. Grant Thornton International Business Report (IBR) juga menyebutkan 56% pelaku bisnis di Indonesia memprediksi pendapatan perusahaan mereka akan naik pada tahun 2021.
Sementara itu sebanyak 50% pelaku bisnis (pebisnis) lainnya meyakini kegiatan ekspor perusahaan akan tumbuh positif di tahun depan dan mendukung tingginya optimisme bisnis mereka pada tahun depan.
Pada tahun ini, Indonesia dan seluruh dunia mendapat tantangan besar bagi keberlangsungan ekonomi. Pandemi virus COVID-19 berdampak sangat dahsyat di seluruh sektor usaha membuat perekonomian Indonesia melambat.
Ekonomi Indonesia bahkan secara resmi memasuki fase resesi setelah mengalami minus dalam dua kuartal berturut-turut yaitu minus 5,32% pada kuartal II dan minus 3,49% pada kuartal III di tahun 2020 seperti dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pertumbuhan ekonomi tahun depan, menurut para ahli ekonomi, akan sangat bergantung pada pengadaan dan efektivitas vaksin Covid-19 yang akan masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Grant Thornton: Potensi dampak virus corona pada perekonomian Indonesia sangat luas
Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia mengatakan, tahun ini merupakan tahun yang berat bagi hampir seluruh sektor ekonomi. "Untuk ke depan, kami melihat pertumbuhan ekonomi akan sangat ditentukan dengan pengendalian pandemi dan efektivitas dari vaksinasi," ujar dia dalam rilis Selasa (22/12).