kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei BPS: Pakai Masker, 87,6% Responden Melihat Masyarakat Jawa-Bali Sudah Patuh


Selasa, 15 Maret 2022 / 15:05 WIB
Survei BPS: Pakai Masker, 87,6% Responden Melihat Masyarakat Jawa-Bali Sudah Patuh
ILUSTRASI. Sebuah poster penggunaan masker sekali pakai terpasang di salah satu sudut pasar di Jakarta,


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis hasil survei terbarunya tentang Survei Perilaku Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19.

Survei dilakukan secara online untuk melihat perilaku masyarakat saat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Salah satunya adalah survei atas tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Digelar sejak tanggal 16 -25 Februari 2022 dengan responden sebanyak 254.817 orang. Perincian responden berdasarkan jenis kelamin adalah mayoritas atau 56,1% adalah perempuan, dan sisanya laki-laki. Mayoritas responden berada di Jawa-Bali yakni sebanyak 66,7%%.

BPS mencatat, tingkat kepatuhan responden terhadap protokol kesehatan secara umum sudah cukup baik khususnya di wilayah Jawa-Bali.

Adapun tingkat kepatuhan disiplin protokol kesehatan yang dimaksud adalah menggunakan masker, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga: Daya Beli Buruh Tani dan Buruh Bangunan Meningkat pada Februari 2022

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, untuk pemakaian masker 87,6% responden melihat masyarakat Jawa-Bali sudah patuh terhadap pemakaian masker. Hal ini lebih rendah dibanding penilaian di luar Jawa-Bali sebesar 78,5%.

“Secara umum responden itu menerapkan protokol kesehatan kepatuhannya sudah cukup baik, khususnya kalau kita pisahkan Jawa-Bali itu relatif lebih baik dibandingkan luar Jawa-Bali,” kata Margo dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/3).

Sedangkan tingkat kepatuhan responden terhadap protokol kesehatan di wilayah Luar Jawa-Bali masih tertinggal dari Jawa-Bali, terutama protokol menjaga jarak dan mengurangi mobilitas di mana tingkat kepatuhan masih di bawah 65%.

BPS juga mencatat dari lima protokol kesehatan yang ada, kepatuhan terendah ada pada protokol menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×