Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit baru meningkat pada kuartal II-2021. Bank Indonesia (BI) menyebut, kenaikan kredit ini terlihat dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru yang sebesar 53,9%
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, SBT pada kuartal laporan ini naik dari 30,4% pada kuartal I-2021.
“Berdasarkan kenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis kredit, tertinggi pada kredit modal kerja, diikuti oleh kredit konsumsi, kemudian kredit investasi,” ujar Erwin dalam laporannya, Senin (19/7).
Erwin merinci, kredit modal kerja mencatat SBT sebesar 45,0% atau jauh lebih tinggi dari SBT pada kuartal I-2021 yang hanya 19,7%. Sementara kredit konsumsi mencatat SBT 31,3% dan kredit investasi sebesar 13,3%.
Baca Juga: Dapat PMN, BTN menargetkan pertumbuhan kredit 12% tahun depan
Secara sektoral, Erwin bilang, penyaluran kredit baru tertinggi terjadi pada sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan dengan SBT sebesar 55,4%.
Kemudian diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran dengan SBT 45,1% dan diikuti sektor industri pengolahan dengan capaian SBT 30,8%.
BI optimistis permintaan kredit baru bisa tumbuh lebih tinggi pada kuartal III-2021. Hal ini terindikasi dari SBT perkiraan permintaan kredit baru kuartal III-2021 yang sebesar 87,1%.
“Perkiraan pertumbuhan ini mengindikasikan kinerja pembiayaan yang semakin membaik pada kuartal III-2021,” tambah Erwin.
Nah, prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru di kuartal III-2021 adalah kredit modal kerja, diikuti kredit investasi, dan kredit konsumsi.
Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah atau apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh penyaluran kredit kendaraan bermotor dan kredit multiguna.
Selanjutnya: BRI sudah salurkan KUR sebesar Rp 84,8 triliun hingga semester I
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News