kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surplus Neraca Perdagangan pada Oktober Diperkirakan Bakal Menyusut


Minggu, 13 November 2022 / 12:45 WIB
Surplus Neraca Perdagangan pada Oktober Diperkirakan Bakal Menyusut
ILUSTRASI. Neraca perdagangan diproyeksikan masih akan tetap surplus pada Oktober 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan diproyeksikan masih akan tetap surplus pada Oktober 2022. Akan tetapi, surplus neraca perdagangan tersebut akan menyusut dari bulan September 2022.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Oktober 2022 akan berada di kisaran US$ 4,5 miliar - US$ 4,7 miliar, atau lebih rendah dari September yang sebesar US$ 4,99 miliar.

Riefky memperkirakan penurunan ini didorong karena adanya normalisasi harga komoditas dan semakin mahalnya ongkos impor seiring dengan terus melemahnya nilai tukar rupiah  terhadap dollar Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga: Di Konferensi Eksportir Indonesia, Wamendag Jerry Sambuaga Ungkap Kiat Hadapi Resesi

“Jadi dugaan kita akan masih surplus tetapi surplusnya masih akan relatif melambat karena faktor tersebut,” tutur Riefky kepada Kontan.co.id, Jumat (11/10).

Meski begitu, pemerintah optimistis surplus neraca perdagangan barang di sepanjang tahun 2022 akan lebih tinggi dari surplus neraca perdagangan di sepanjang tahun 2021 silam.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada tahun ini akan mencapai US$ 60 miliar. Perkiraan tersebut naik 69,78% secara tahunan dari capaian surplus pada tahun 2021 yang sebesar US$ 35,34 miliar.

“Surplus neraca perdagangan pada tahun ini diperkirakan mencapai US$ 60 miliar. Meningkat signifikan, karena didorong oleh kenaikan harga komoditas (commodity boom),” terang Airlangga.

Dia menambahkan, commodity boom yang terjadi pada tahun ini lebih membawa untung kepada Indonesia, bila dibandingkan dengan era tahun 2011. Ini tentu merupakan kabar baik, karena surplus neraca perdagangan mampu turut menjaga ketahanan eksternal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×