CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.859   1,00   0,01%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Stok vaksin corona terbatas, Menkes prioritaskan vaksinasi untuk lansia


Senin, 05 April 2021 / 17:09 WIB
Stok vaksin corona terbatas, Menkes prioritaskan vaksinasi untuk lansia
ILUSTRASI. Masyarakat lanjut usia (lansia) tetap menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin virus corona (Covid-19).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat lanjut usia (lansia) tetap menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin virus corona (Covid-19) mengingat stok vaksin Covid-19 yang tersedia pada bulan April ini terbatas. Sementara, orang lansia dinilai yang memiliki risiko terbesar bila terpapar Covid-19.

"Dengan adanya keterbatasan vaksin di bulan April ini, kita arahkan agar disuntikan terutama untuk para lansia," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (5/4).

Budi menerangkan, kemungkinan besar lansia yang terpapar Covid-19 menjadi parah. Meski dari seluruh kasus positif hanya ada 10% lansia, tetapi lansia mendominasi sebesar 50% pasien Covid-19 meninggal.

Baca Juga: Tahun ini, salat tarawih dan Idul Fitri boleh berjemaah di masjid

Selain lansia, bila terdapat sisa vaksin, Budi bilang, akan dilakukan vaksinasi bagi guru. Hal itu dilakukan untuk mencapai target pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada Juli mendatang.

Budi menyampaikan, Indonesia memiliki 20 juta dosis vaksin untuk kebutuhan Maret dan April. Padahal sebelumnya ditargetkan terdapat 30 juta dosis vaksin untuk periode tersebut.

"Makanya laju vaksinasinya agak kita atur kembali, sehingga kenaikannya tidak secepat sebelumnya, karena memang vaksinnya yang berkurang jumlahnya," terang Budi.

Menyusutnya stok vaksin tersebut disebabkan terjadinya lonjakan kasus di sejumlah negara. Sehingga negara produsen vaksin mencegah distribusi vaksin untuk antisipasi adanya lonjakan kasus positif.

"Kita sedang negosiasi dengan produsen-produsen vaksin dan negara-negara produsen vaksin," jelas Budi.

Diharapkan pada bulan Mei mendatang, distribusi vaksin bisa kembali normal. Sehingga laju vaksinasi bisa terus meningkat seperti target sebelumnya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga hari ini terdapat 8,83 juta orang yang mendapatkan vaksin dosis pertama. Sementara target vaksinasi di Indonesia sebanyak 181,5 juta untuk mencapai ketahanan komunal atau herd immunity.

Selanjutnya: PPKM mikro diperpanjang sampai 19 April, kegiatan ini yang dibatasi selama PPKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×