CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Stanchart komitmen tambah investasi di Indonesia


Jumat, 19 Juli 2013 / 13:48 WIB
Stanchart komitmen tambah investasi di Indonesia
ILUSTRASI. Kantor layanan asuransi Generali Indonesia.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Dewan Pimpinan Bank Standard Chartered (BSC) menyatakan komitmennya untuk menambah investasinya di Indonesia. Hal tersebut disampaikan saat melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono di Jakarta, Jumat (19/7).

Menurut Stanchart, Indonesia diproyeksi akan menjadi negara ekonomi keenam atau ketujuh terbesar dunia di tahun 20130 nanti. Informasi itu disampaikan oleh Fauzi Ichsan, ekonom Stanchart ketika ditemui di Istana Wakil Presiden, Jumat (19/7).

Ia bilang, dewan direksi Stanchart menemui Wapres Boediono untuk menyampaikan komitmennya untuk menambah investasinya di Indonesia. "Jadi komitmen kami untuk Indonesia sangat penting," tuturnya.

Selain komitmen menambah investasi, Dewan Direksi Stanchart juga komitmen untuk mengembangkan penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility (CSR).

Tahun 2014 mendatang, SCB menargetkan dana CSR naik 100%. Sebagai pembanding, penyaluran CSR yang dilakukan selama dua tahun terakhir mencapai US$ 2,5 juta atau sekitar Rp 25 miliar. Sehingga, pada tahun 2014 bisa mencapai Rp 50 miliar.

Selain Fauzi Ichsan, hadir dalam pertemuan dengan Wapres itu; Senior Advisor Standard Chartered Bank, Gavin Laws; Chairman Standard Chartered Bank, Sir John Peace; CEO Standard Chartered Bank, Tom Aaker; dan CEO Standard Chartered Bank South East Asia, Neeraj Swaroop.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×