kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,14   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,95   1,53%
  • LQ45 830   13,44   1,65%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,62   1,83%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,32   1,67%

Sri Mulyani: Kicauan Trump memengaruhi sentimen, harapan, dan dan proyeksi ekonomi


Jumat, 13 September 2019 / 10:58 WIB
Sri Mulyani: Kicauan Trump memengaruhi sentimen, harapan, dan dan proyeksi ekonomi
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Indonesia membutuhkan sistem perekonomian yang lebih kuat untuk menangkal gangguan dari eksternal.

Termasuk dari kicauan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di akun Twitter pribadinya yang bisa mengacaukan kondisi perekonomian global.

Mengutip Bloomberg pada Jumat (13/9), Sri Mulyani mengatakan Indonesia tengah menghadapi ketidakpastian mulai dari perang dagang antara AS dan China, Brexit, fluktuasi harga komoditas, moderasi pertumbuhan di China, geopolitik dan perubahan iklim.

Baca Juga: Sinyal positif: Diam-diam China beli kedelai AS dengan nilai terbesar sejak Juni

Setelah dua kali merevisi proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, negara perlu mempertahankan ruang fiskal untuk bermanuver. Sebab, tidak ada jaminan dunia akan terus tumbuh secara positif.

“Setiap kicauan yang dibuat oleh Trump memengaruhi sentimen, harapan, dan proyeksi untuk ekonomi," kata Sri Mulyani.

"Untuk mengantisipasi spillover global, kita perlu mengembangkan sistem immune yang lebih baik untuk mencegah penularan,” lanjutnya.

Sri Mulyani menuturkan, Indonesia diproyeksikan menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia dalam 25 tahun ke depan.

Baca Juga: Sentimen eksternal akan mendorong penurunan imbal hasil SUN

Jumlah populasi masyarakat Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari 265 juta orang menjadi 319 juta pada tahun 2045. Sementara pendapatan per kapita 3.840 dollar AS pada tahun lalu dan menurut Bank Dunia diproyeksikan akan tumbuh mencapai 23.199 dollar AS.

“Untuk mencapai itu, kita perlu mengatasi infrastruktur, sumber daya manusia, teknologi, birokrasi pemerintah, perencanaan tata ruang, serta sumber daya ekonomi dan keuangan,” katanya.

“Peraturan yang ramah diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia,” kata Indrawati.

Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta merevisi aturan yang dapat membatasi pertumbuhan ekonomi. Sekitar 70 undang-undang yang dianggap menghambat investasi sekarang sedang ditinjau. (Akhdi Martin Pratama)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Butuh Perlindungan dari Kicauan Trump"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×