Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menepis dugaan kebakaran yang terjadi di ruangan biro humas ada sangkut-pautnya dengan kasus pagar laut.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas), Harison Mocodompis mengatakan, kebakaran yang terjadi di sebagian kecil ruangan administrasi di biro humas, mengakibatkan kerusakan sekitar 20% dari keseluruhan area ruangan, sehingga tidak berdampak signifikan.
Selain itu, kata dia, hal tersebut juga menjawab keresahan dan spekulasi di masyarakat terkait persoalan pertanahan yang sedang mencuat, yakni pagar laut.
“Kalau misalnya ada spekulasi, apakah kebakaran ini terkait dengan kasus pagar laut yang sedang marak, ditambah juga kalau ada yang menyebutkan ini ruangan kecil berarti data-data, file-file yang terkait perkara atau hal lainnya, dipastikan, tidak ada di ruangan itu,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (10/2).
Baca Juga: Puslabfor Polri Identifikasi Penyebab Kebakaran Kantor Kementerian ATR/BPR
Sebelumnya, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid memastikan bahwa kebakaran yang terjadi ini merupakan musibah bagi Kementerian ATR/BPN dan bukan menjadi upaya penghilangan barang bukti dari masalah pertanahan yang terjadi.
"Yang terbakar itu bagian Humas, di sana tidak ada dokumen HGB, HGU, atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti," kata Nusron.
Untuk diketahui, kebakaran di Kementerian ATR/BPN terjadi pada Sabtu, (8/2) sekitar pukul 23.00 WIB yang berdampak pada ruangan biro humas. Api kemudian bisa dipadamkan dengan cepat oleh petugas pemadam kebakaran.
Lebih lanjut, terkait penyebab kebakaran, hal tersebut telah diserahkan ke pihak berwajib. Di mana pada Minggu (9/2) telah dilakukan olah TKP oleh Kepala Pusat Laboratorium Forensik, Polri dan masih menunggu hasilnya.
Selanjutnya: Incar Pertumbuhan Pendapatan 50% - 60% Tahun Ini, Simak Strategi Hartadinata (HRTA)
Menarik Dibaca: Viu dan Grab Hadirkan Drama Romantis Ranah Pusaka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News