kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Soal Freeport, Menkeu minta maaf karena bungkam


Sabtu, 12 Agustus 2017 / 06:05 WIB
Soal Freeport, Menkeu minta maaf karena bungkam


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani telah melakukan pertemuan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di Jakarta, Kamis (10/8) untuk membahas soal PT Freeport Indonesia (PTFI).

Saat ditanya perkembangannya, Sri Mulyani mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih menyusun beberapa formulasi yang tepat untuk kelanjutan bisnis PTFI.

"Untuk Freeport, yang sudah disampaikan Pak Jonan (Menteri ESDM) berkali-kali, ada empat item yang sedang difinalkan. Karena sedang dalam proses formulasi untuk pemerintah, kami belum bisa menyampaikan," ujar Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (11/8).

Selain itu, dirinya juga meminta maaf kepada sejumlah awak media yang saat hari pertemuan tersebut telah menunggu lama, tetapi dirinya hanya melambaikan tangan.

"Saya mohon maaf, bukan Menkeu tidak mau menyapa wartawan kemarin melambai-lambai setelah dua jam menunggu, karena kami masih harus melakukan formulasi, dan tidak setiap saat bisa mengatakan (perkembangannya). Isunya masih sama, ada empat, perpanjangan operasi, smelter, divestasi, dan investasi," kata dia.

Asal tahu saja, dalam negosiasi dengan Freeport, Kementerian Keuangan diberikan tugas menyelesaikan dua isu, yakni stabilitas investasi dan divestasi saham 51%.

Perundingan Freeport Indonesia dan Pemerintah ini harus diselesaikan cepat lantaran pada 15 Agustus 2017 nanti harus sudah ada keputusan soal progres pembangunan smelter. Sebab jika dalam tenggat waktu itu tidak ada progres pengerjaan smelter yang merupakan bagian dari poin renegosaisi maka ekspor Freeport akan kembali di setop.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×