kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,60   5,14   0.56%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Skema Alternatif Kenaikan BBM Sudah Disiapkan, Begini Kata Airlangga Hartarto


Selasa, 23 Agustus 2022 / 15:36 WIB
Skema Alternatif Kenaikan BBM Sudah Disiapkan, Begini Kata Airlangga Hartarto
ILUSTRASI. Skema Alternatif Kenaikan BBM Sudah Disiapkan, Airlangga Sebut Dalam Waktu Dekat Dilaporkan Ke Presiden. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan beberapa skema alternatif rencana kenaikan BBM. Adapun dalam waktu dekat skema tersebut akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.

"Skemanya pemerintah sudah siapkan beberapa alternatif, dan tentu kita akan dalam waktu dekat kan akan dilaporkan ke bapak Presiden," kata Airlangga ditemui di Komplek Istana Negara, Selasa (23/8).

Kapan pengumuman kebijakan mengenai BBM masih akan menunggu skema alternatif mana yang akan diambil pemerintah.

Baca Juga: Pengusaha Angkutan Keluhkan Rencana Pembatasan Pembelian BBM

"Menunggu dari skenario yang diambil nanti," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai rencana kenaikan BBM bersubsidi pertalite. Ia menyebut, kebijakan tersebut membutuhkan perhitungan yang hati-hati, lantaran menyangkut hajat hidup masyarakat banyak.

"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati, dikalkulasikan dampaknya," kata Jokowi dalam Keterangan Pers di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/8).

Ia menegaskan, kebijakan tersebut jangan sampai menyebabkan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat menurun. Lebih lagi Ia menyebut kenaikan Pertalite jangan sampai justru menaikkan inflasi.

Baca Juga: Pertalite Naik 40%, Anggaran Perlindungan Sosial Bisa Bertambah Rp 300 Triliun

"Jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga. Kemudian juga nanti yang habis itu juga menaikkan inflasi yang tinggi, kemudian bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Ia meminta agar ada penghitungan secara betul-betul sebelum kebijakan tersebut diputuskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×