Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah pada hari ini (6/10) bakal bergantung pada sentimen eksternal. Salah satu yang utama adalah data neraca perdagangan Amerika Serikat (AS) di bulan Agustus yang diperkirakan defisit US$ 70,6 miliar.
“Selain itu, pasar juga mencermati perkembangan debt ceiling AS,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Selasa (5/10).
Selain dari AS, pelaku pasar juga masih akan mencermati isu electricity shortage yang dialami oleh China. Banyak pihak yang menilai, masalah listrik itu dapat membatasi pertumbuhan ekonomi di Negeri Tirai Bambu itu.
Baca Juga: Rupiah spot ditutup menguat ke Rp 14.253 per dolar AS pada hari ini (5/10)
Karena itu, Josua perkirakan, pergerakan rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.225 per dolar AS – Rp 14.325 per dolar AS untuk hari ini.
Sekedar mengingatkan, rupiah spot berhasil ditutup menguat 0,10% ke Rp Rp 14.253 per dolar Amerika Serikat (AS). Setali tiga uang, rupiah di kurs Jisdor juga menguat 0,11% ke Rp 14.260 per dolar AS.
Selanjutnya: Formosa Ingredient bakal IPO, begini kinerja keuangan produsen Boba King tersebut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News