kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Sepi peminat, tujuh proyek PPP dicoret


Senin, 18 November 2013 / 06:54 WIB
Sepi peminat, tujuh proyek PPP dicoret
ILUSTRASI. Promo Tiket.com s.d 24 Juli 2022, Dapatkan Diskon Homes Terbaik Hingga 50%


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah terus menyeleksi proyek infrastruktur yang akan ditawarkan kepada swasta. Dalam catatan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) setidaknya ada tujuh proyek yang dicoret dari daftar buku Public Private Partnership (PPP) 2012, dan tidak disebut lagi di buku PPP 2013.

Ketujuh proyek tersebut terdiri dari dua proyek pembangkit listrik dan lima proyek air minum. Secara total nilai proyek tersebut sekitar US$ 2,47 miliar.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana pekan lalu bilang, pencabutan proyek ini lantaran tak kunjung ada peminat pada dua tiga tahun terakhir.

Sementaram menurut Direktur Pengembangan Kerja Sama Pemerintah Swasta Bappenas Bastary Pandji Indra, beberapa pemerintah daerah ingin membiayai sendiri proyek itu memakai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD).  Tapi Pandji tak merinci Pemda mana yang menggarapnya.

Sedangkan dua proyek pembangkit listrik yaitu PLTU Jambi dan Batang Toru berubah skema. Yang semula PPP menjadi Independent Power Producer (IPP), yakni pembiayaan pembangkit listrik murni oleh swasta, lalu listrik yang dihasilkan akan dijual kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×