kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sepertiga Ekonomi Dunia Bakal Resesi, Indonesia Termasuk? Ini Jawaban Sri Mulyani


Senin, 09 Januari 2023 / 05:19 WIB
Sepertiga Ekonomi Dunia Bakal Resesi, Indonesia Termasuk? Ini Jawaban Sri Mulyani
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis perekonomian Indonesia tidak akan masuk ke dalam jurang resesi pada tahun 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengeluarkan ramalan buruk mengenai ekonomi global di 2023. 

Mengutip CNN, menurutnya, tahun ini ekonomi global akan lebih sulit daripada tahun 2022. 

"Mengapa? Karena tiga ekonomi besar, AS, UE, China, semuanya melambat secara bersamaan,” katanya dalam wawancara yang ditayangkan di CBS, Minggu (1/1/2023). 

Dia menambahkan, “Kami memperkirakan sepertiga dari ekonomi dunia berada dalam resesi,” katanya.

Bahkan, dia juga bilang, untuk negara-negara yang tidak dalam resesi, rasanya akan sama seperti resesi bagi ratusan juta orang.

Baca Juga: Moody's Sematkan Peringkat Baa2 untuk Obligasi Indonesia Berdenominasi USD

Lantas, bagaimana dengan Indonesia?

Terkait ramalan itu, pemerintah optimistis perekonomian Indonesia tidak akan masuk ke dalam jurang resesi pada tahun 2023. 

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pada tahun ini tantangan dari ekonomi global masih luar biasa. 

"Kita tidak termasuk yang sepertiga, Insya Allah kita jaga terus," ujar Sri Mulyani dalam Acara Apresiasi Media, dikutip Minggu (8/1/2023). 

Bendahara negara itu melaporkan, hingga penghujung tahun 2022, kondisi perekonomian nasional masih terjaga. 

Ini terefleksikan dari realisasi pertumbuhan ekonomi hingga kuartal III mencapai 5,72% secara tahunan (year on year/yoy). Laju pertumbuhan itu diproyeksi berlanjut hingga periode tiga bulan terakhir tahun 2022. 

Baca Juga: Tahun Lalu Pemerintah Batal Tarik Utang Rp 255,2 Triliun

Sri Mulyani berharap, produk domestik bruto (PDB) dapat tetap tumbuh di sekitar 5 persen pada kuartal terakhir tahun lalu. 

"Sehingga total 2022 kita bisa tumbuh di atas 5%," katanya. 

Sri Mulyani menyadari, 2023 menjadi tahun yang penuh tantangan. Namun, pemerintah menatap tahun ini dengan optimisme dan kewaspadaan. 

"Dalam situasi agenda politik dalam negeri, situasi geopolitok dunia yang sangat dinamis dan tidak pasti, dan kita harus menjaga seluruh kemajuan dan momentum pemulihan," ucapnya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IMF Prediksi Sepertiga Ekonomi Dunia Masuk Resesi, Sri Mulyani: Indonesia Tidak Termasuk"
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Aprillia Ika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×