kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Selain SBR004, sukuk tabungan juga ditawarkan secara online


Senin, 23 Juli 2018 / 17:29 WIB
Selain SBR004, sukuk tabungan juga ditawarkan secara online
ILUSTRASI. Sukuk Tabungan ST-001


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menerbitkan tiga jenis surat berharga negara (SBN) ritel di semester kedua tahun ini. Dua dari tiga SBN ritel tersebut, rencananya akan diterbitkan secara online.

Ketiga SBN ritel yang dimaksud, yakni saving bond ritel (SBR), obligasi ritel (ORI), dan sukuk tabungan. "Yang akan diterbitkan online SBR dan sukuk tabungan, yang offline ORI," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting kepada KONTAN, Senin (23/7).

Lebih lanjut menurut Loto, SBN ritel yang rencananya diterbitkan dalam waktu dekat yaitu SBR seri SBR004 dan disusul penerbitan ORI. Terakhir, penerbitan sukuk tabungan.

Sayangnya, Loto masih enggan menjelaskan lebih terperinci kapan masing-masing SBN ritel itu akan diterbitkan. Loto juga masih enggan menyebut targetnya masing-masing.

Namun, Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Scenaider Siahaan menyebut, pihaknya akan meningkatkan target SBR004 menjadi dua kali lipat dari SBR sebelumnya. Pada Mei 2018 lalu, pemerintah berhasil meraup dana Rp 1,9 triliun melalui penjualan SBR003 secara online, lebih tinggi dari target indikatif awal yang sebesar Rp 1 triliun.

Scenaider bilang, pemerintah ingin meningkatkan dan memperdalam pasar SBN domestik di tengah situasi global yang masih dipenuhi ketidakpastian. Utamanya, melalui penerbitan SBN ritel di semester kdua tahun ini. "Domestik sekarang kami mau garap maksimal. Harapan kami ke depan, domestik bisa membiayai semua pembiayaan kita," tandasnya.

Sedangkan pasar global, dinilainya sudah aman untuk pendaanaan. Sebab, penerbitan SBN di pasar global tidak terlalu terpengaruh kondisi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×