Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji akan menaikkan gaji para bupati, walikota dan para penyuluh pertanian se-Indonesia. Presiden menilai, selama ini, gaji para kepala daerah itu tergolong rendah dan jauh dari rasa keadilan.
"Pernyataan ketua Apkasi benar bahwa gaji itu harus layak bila dibandingkan dengan tugas pokok. Maka saya sudah meminta menteri keuangan, beserta menteri dalam negeri untuk segera mengimplementasikannya," janji SBY di hadapan para bupati dan walikota se-Indonsia di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu (20/2).
Menurut SBY, kenaikan gaji kepala daerah ini harus segera diimplementasikan. Pasalnya, sejak tahun 2004, SBY sudah menaikkan gaji Pengawai Negeri Sipi (PNS) golangan 1A yang sebelumnya hanya sebesar Rp 600.000, saat ini sudah menjadi Rp 2 juta per bulan. Kenaikan gaji PNS itu selalu disesuai dengan tingkat inflasi.
Karena itu, menurut pengakuan SBY, sudah seharusnya gaji bupati, walikota dan penyuluh pertanian juga ikut dinaikkan.
Meskipun menjanjikan kenaikan gaji, SBY belum memberikan rincian kenaikan gaji para kepala daerah ini. Ia juga belum menentukan batas waktu kapan gaji mereka mulai naik.
Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi juga mengatakan sedang membahas soal kenaikan gaji para bupati dan walikota ini. Seperti janji SBY, Gamawan juga menjanjikan dalam waktu dekat akan direalisasikan.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Isran Noor, di hadapan Presiden SBY dalam cara Rakernas IX Apkasi, Isran menyampaikan curhatan hati para rekannya yang sampai saat ini gajinya belum naik-naik. Padahal, menurut Isran, tanggungjawab dan risiko yang akan dihadapi kepala daerah cukup besar. Tragisnya, dalam pengakuan Isran, gaji bupati lebih rendah dari anggota DPRD Kabupaten Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News