kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Sasar Kelas Menengah, Pemerintahan Prabowo Perkuat Program Bantuan Sosial


Rabu, 09 Oktober 2024 / 19:09 WIB
Sasar Kelas Menengah, Pemerintahan Prabowo Perkuat Program Bantuan Sosial
ILUSTRASI. Pemerintahan Prabowo Subianto akan fokus memperkuat program bantuan sosial untuk kelas menengah. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nym.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan banyak data yang mengindikasikan pelemahan daya beli masyarakat. Untuk itu, pemerintahan terpilih di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan fokus memperkuat program bantuan sosial untuk kelas menengah. 

Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran, Anggawira mengatakan pemerintahan Prabowo akan fokus pada kebijakan-kebijakan yang langsung berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat. Selain itu juga untuk pengendalian inflasi, dan subsidi langsung untuk kebutuhan dasar. 

"Pemerintah juga berencana mempercepat pembangunan infrastruktur untuk membuka lebih banyak lapangan kerja," jelas Anggawira kepada Kontan, Rabu (9/10). 

Baca Juga: Total Bantuan Rp 600.000, Ini Jadwal Pencairan Bansos BPNT September-Oktober 2024

Guna memperluas lapangan pekerjaan, Anggawira menyebutkan pemerintahan Prabowo juga akan memberikan insentif pajak bagi sektor-sektor tertentu guna memacu pertumbuhan industri dan memperluas lapangan pekerjaan. Sementara untuk kelas menengah, Prabowo akan memperkuat program bantuan sosial terarah. 

Program-program tersebut di antaranya, pengurangan tarif pajak penghasilan (PPh) bagi kelas menengah, serta memperluas akses kredit konsumsi dengan bunga rendah untuk meningkatkan daya beli. Pemerintah juga mempertimbangkan untuk menunda kenaikan PPN.

Baca Juga: Menanti Program Kartu Prakerja Terus Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

"Itu akan membantu menjaga stabilitas harga barang dan jasa yang sering dibeli oleh masyarakat kelas menengah," ujarnya. 

Belakangan banyak data mengindikasikan pelemahan daya beli masyarakat. Terbaru mengacu pada survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada September 2024 menunjukkan adanya penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Setelah sebelumnya sempat mengalami peningkatan, IKK pada September 2024 turun menjadi 123,5 dari bulan sebelumnya berada pada angka 124,4.

Selanjutnya: Intip Rekomendasi Saham BBRI, INDF, EMTK untuk Perdaganagan Kamis (10/10)

Menarik Dibaca: Mau Investasi di Reksadana, BNI AM Gandeng BTPN untuk Pemasaran Reksadana Indeks

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×