Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan bahwa kredit usaha rakyat (KUR) sektor kelautan dan perikanan naik dibanding dengan tahun sebelumnya.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Artati Widiarti, dalam konferensi pers catatan akhir tahun 2021 & proyeksi 2022 KKP secara virtual, Rabu (8/12) mengungkapkan bahwa KUR sektor kelautan dan perikanan Indonesia terus naik sejak tahun 2016.
“Ini merupakan kinerja yang sangat baik, kalau kita tanya pelaku usaha, kesulitan apa yang dihadapi, utamanya adalah permodalan, dukungan KUR dari perbankan itu sangat menolong untuk membangkitkan usaha,” jelasnya.
Untuk data 2021, sampai bulan September 2021, realisasi KUR sudah mencapai Rp 5,98 triliun dengan saluran paling besar berada di budidaya mencapai 36,3%, disusul oleh pengolahan dan pemasaran mencapai 34,8%, penangkapan mencapai 22,2%, jasa perikanan 6,5%, dan pergaraman 0,2%.
Baca Juga: Menteri Teten pastikan debitur KUR korban erupsi Semeru bakal dapat perlakuan khusus
Sementara itu berdasarkan distribusi wilayahnya, dari angka realisasi tersebut, Jawa Tengah merupakan wilayah terbesar mencapai 14,5%, Jawa Timur 14,1%, Sulawesi Selatan 10,2%, Jawa Barat 9,4%, Sumatera Utara 3,8%, dan wilayah lainnya 48%.
Untuk jumlah debitur, sampai bulan September 2021 mencapai 174.254 debitur, angka ini sudah lebih besar dari angka debitur tahun lalu yang mencapai 173.355 debitur.
Sebaran dari debitur ini paling besar untuk usaha pengolahan dan pemasaran mencapai 36,6%, budidaya mencapai 30,5%, penangkapan mencapai 25,4%, jasa perikanan 7,4%, dan pergaraman hanya mencapai 0,1%.
Setiap tahunnya, KUR sektor KKP ini terus meningkat, merujuk Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang dipresentasikan, di tahun 2016 realisasi KUR sektor ini mencapai Rp 1,14 triliun, tahun 2017 mencapai Rp 2,61 triliun, tahun 2018 mencapai Rp 2,73 triliun, tahun 2019 mencapai Rp 3,37 triliun, dan tahun 2020 mencapai Rp 5,26 triliun.
Di tahun ini, KKP menyebutkan prognosa KUR akan mencapai Rp 8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News