kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Realisasi Stimulus Infrastruktur per Agustus Mencapai 10%


Rabu, 12 Agustus 2009 / 15:11 WIB
Realisasi Stimulus Infrastruktur per Agustus Mencapai 10%


Reporter: Uji Agung Santosa |

JAKARTA. Pemerintah optimis realisasi stimulus infastruktur sampai akhir Agustus 2009 sudah bisa mencapai lebih dari 10%. Penyerapan yang lebih tinggi dikarenakan sampai saat ini sudah banyak kementrian dan lembaga (K/L) yang sudah merealisasikan pengerjaannya.

Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Widiyanto mengatakan dibanding hasil evaluasi pada Juli 2009 lalu yang hanya merealisaikan penyerapan sebesar 5% saat ini penyerapan sudah mulai menunjukkan kemajuan.

"Paling banyak terserap masih di Departemen Pekerjaan Umum (DPU) dengan anggaran yang paling besar di K/L lain juga banyak yang bertambah," kata Bambang usai penyampaian pedoman penyusunan rencanan strategis kementrian dan lembaga (K/L) di Jakarta, Rabu (12/8).

Bambang mengatakan penyerapan bulan kemarin masih di bawah 5% karena banyak persoalan administrasi yang tidak bisa dipecahkan, contohnya adalah pembagian kewenangan antara pusat dan daerah.

"Saat ini sudah bisa diselesaikan jadi mudah-mudahan bulan Agustus lebih banyak lagi," katanya.

Ia mencontohkan pembangkit listrik di Lombok 70% komponennya adalah mesinnya sehingga kalau mesinnya sudah datang maka 70% penyerapan akan dilakukan.

Bambang menambahkan, sebenarnya stimulus pajak lebih efektif mendorong ekonomi dibanding stimulus fiskal yang lain. Ia mengatakan stimulus pajak sudah dari awal dicanangkan sehingga pertumbuhan ekonomi benar-benar ditolong dengan stimulus pajak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×