Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sebesar Rp 219,7 triliun sepanjang kuartal pertama 2021. Pencapaian itu tumbuh 4,3% year on year (yoy).
Secara rinci, nilai investasi tersebut berasal dari dua sumber. Pertama penanaman modal dalam negeri (PMDA) sebesar Rp 108 triliun, minus 4,2% yoy. Kedua, penanaman modal asing (PMA) senilai Rp 111,7 triliun, tumbuh 14% secara tahunan.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi investasi kuartal pertama 2021 menunjukkan adanya pemulihan investasi, terutama dari investasi asing. Selain jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, posisi PMA di kuartal pertama 2021 itu juga tumbuh 0,6% dari kuartal keempat 2020.
“Ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia pada Indonesia dan aktivitas PMA kita sudah mulai normal jalan lakukan adaptasi pada pandemi dan perkembangan dunia,” kata Bahlil saat Konferensi Pers Realisasi Investasi Pertama 2021, Senin (26/4).
Baca Juga: Presiden Jokowi: Pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara akan masuk di KIT Batang
Realisasi investasi ini didominasi oleh sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran 13,4%. Kemudian, Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya 12,7%. Lalau, Transportasi, gudang, dan telekomunikasi 11,6%.
Sisanya berasal dar industri makanan, listrik gas dan air dan sektor lainnya masing-masing memberikan kontribusi 8,9%, 9,2%, dan 43,2% dari total realisasi Januari hingga Maret 2021. Adapun dengan realisasi investasi sepanjang Januari-Maret 2021 itu, BKPM perlu menambah investasi sebesar Rp 680,3 triliun hingga akhir tahun ini supaya bisa mencapai target yang telah dimandatkan Presiden RI Joko Widodo sejumlah Rp 900 triliun.
Baca Juga: Kementerian Investasi punya peran fiskal untuk kebutuhan investor yang spesifik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News