Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mendorong investor agar mau menanamkan modalnya ke dalam negeri, pemerintah telah menggelontorkan beraneka insentif, antara lain tax holiday dan tax allowance. Sayangnya, para investor yang telah menikmati insentif pajak tersebut belum sepenuhnya merealisasikan komitmennya.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah masih akan terus menagih komitmen investasi para investor yang telah menerima fasilitas tax holiday dan tax allowance untuk mengejar target investasi yang telah ditetapkan.
Pasalnya, hingga saat ini banyak dari penikmat fasilitas tersebut belum merealisasikan komitmen investasinya, meskipun sudah beberapa yang mulai membangun konstruksi di Indonesia. Hanya saja, jumlahnya belum signifikan, yakni hanya sekitar 15% hingga 20% yang baru dieksekusi.
"Sebagian sudah jalan, dan mereka sudah membangun konstruksi dari perusahaan-perusahaan yang sudah melakukan itu. Tapi sebagian besar belum," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers BKPM, Kamis (10/11).
Baca Juga: Bahlil Ungkap Strategi untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi di Tahun 2023
Bahlil menyebut, pihaknya akan lebih selektif lagi dalam memberikan insentif pajak tersebut. Hal ini lantaran banyak investor yang telah diberikan manfaat namum tidak memenui komitmen investasinya.
"Saya tidak bermaksud menyalahkan siapa-siapa, tapi memang metodologinya dulu kan orang hanya mengajukan-mengajukan tanpa mengecek keseriusannya. Kalau sekarang kita balik, mengajukan oke tapi kita ngecek keseriusannya," katanya.
Bahlil menegaskan, pemberian insentif tersebut akan dilakukan dengan cara memastikan terlebih dahulu calon investor yang ingin berinvestasi di Indonesia, baik melalui kemampuan dananya atau keseriusannya. Setelah itu, baru pemerintah akan memberikan insentif tersebut.
"Jangan sampai tax holiday itu hanya dijadikan sebagai kertas, kemudian dijadikan bargaining lagi untuk masuk di pasar saham atau dijual lagi untuk mencari investasi. Banyak yang seperti itu. Sekarang kita melakukan penataan," kata Bahlil.
Baca Juga: Jangan Terlena, Menteri Bahlil Bilang Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Bisa Lebih Suram
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News