kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Realisasi BPUM telah tersalurkan Rp 21,97 triliun per 21 Oktober 2020


Selasa, 27 Oktober 2020 / 22:11 WIB
Realisasi BPUM telah tersalurkan Rp 21,97 triliun per 21 Oktober 2020
ILUSTRASI. UMKM. KONTAN/Baihaki/21/9/2020


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjabarkan perkembangan realisasi penyaluran anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sektor UMKM hingga 21 Oktober 2020.

Total realisasi program tersebut antara lain untuk bantuan bagi pelaku usaha mikro (BPUM), subsidi bunga dan juga subsidi gaji. 

Berdasarkan data yang DJPB Kemenkeu yang dihimpun oleh KONTAN, realisasi penyaluran bantuan bagi pelaku usaha mikro (BPUM) sudah tersalurkan sebesar Rp 21,97 triliun untuk 9,15 juta pelaku usaha mikro. Dengan demikian, total realisasinya sudah mencapai 99,9% dari total alokasi yakni Rp 22 triliun dengan target 12 juta pelaku usaha mikro. 

Baca Juga: Dorong ekonomi UMKM, pemerintah akselerasi penyaluran anggaran program PEN

Kemudian, realisasi subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) hingga 21 Oktober 2020 mencapai Rp 1,69 triliun atau 34,02% dari pagu yang dianggarkan. Penyaluran ini sudah disalurkan ke 24 lembaga. 

Sedangkan, realisasi subsidi bunga non KUR sudah mencapai Rp 2,21 triliun atau setara dengan 8,13% dari pagu yang dianggarkan hingga 21 Oktober 2020. Subsidi bunga non KUR telah disalurkan ke 8,33 juta debitur.

Terakhir adalah realisasi subsidi gaji atau upah yang sudah mencapai Rp 14,88 triliun dan disalurkan untuk 12,40 juta buruh atau pekerja. 

Selanjutnya: Penyerapan insentif pajak program PEN di bawah rata-rata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×