Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi belanja negara hingga Oktober 2021 telah mencapai Rp 2.058,9 triliun atau naik 0,8% dibandingkan periode sama tahun lalu yang senilai Rp 2.041,8 triliun.
Realisasi belanja negara tersebut juga setara 74,9% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang sebesar Rp 2.750 triliun.
Belanja negara tersebut meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.416,2 triliun atau tumbuh 5,4% yoy. Serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebanyak Rp 642,6 triliun atau terkontraksi 7,9%.
“Reasliasi belanja ini sudah terkendali tanpa mengorbankan kebutuhan untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang masih sangat penting,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam diskusi virtual, Selasa (16/11).
Baca Juga: Sri Mulyani: Perubahan iklim jadi isu utama pembahasan global
Belanja pemerintah pusat tersebut telah mencapai 72,5% dari target Rp 1.954,5 triliun, sementara TKDD mencapai 80,8% dari target Rp 795,5 triliun. Belanja pemerintah pusat terdiri atas belanja kementerian/lembaga Rp 833,1 triliun atau tumbuh 14,8% yoy dan belanja nonkementerian/lembaga Rp 583,1 triliun atau minus 5,7% yoy.
Sementara itu, untuk realisasi TKDD terdiri atas transfer ke daerah Rp 585,3 triliun atau terkontraksi 8,2% yoy. Sedangkan dana desa terealisasi Rp 57,3 triliun atau minus 5,2% yoy.
“Belanja kesehatan masih sangat tinggi, bahkan melonjak dan belanja bantuan sosial masih kami pertahankan cukup tinggi sehingga pemulihan ekonomi bisa berjalan,” kata Sri Mulyani.
Selanjutnya: Sri Mulyani khawatir kasus Covid-19 kembali meningkat saat libur akhir tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News