kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,54   6,90   0.74%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi Belanja Infrastruktur Kementerian PUPR Hanya 94,21% di 2021


Sabtu, 01 Januari 2022 / 09:45 WIB
Realisasi Belanja Infrastruktur Kementerian PUPR Hanya 94,21% di 2021


Reporter: Handoyo | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan, berdasarkan data e-monitoring, realisasi penyerapan anggaran program yang dilakukan kementerian mencapai Rp 143,29 triliun.hingga 31 Desember 2021.

Jumlah tersebut setara 94,21% dari total pagu anggaran Kementerian PUPR tahun 2021 yang mencapai Rp 152,09 triliun.

Walau tidak sampai terserap 100%, namun PUPR berjanji untuk terus melanjutkan program kerja melalui belanja infrastruktur PUPR, seperti pembangunan dan pemeliharaan bendungan, irigasi, jalan, jembatan, sanitasi, sistem air minum, penataan kawasan, infrastruktur di kawasan strategis pariwisata, rumah MBR dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19 ini.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk meningkatkan kualitas belanja APBN dengan memperhatikan tiga prinsip reformasi anggaran belanja, yakni ekonomis (spending less), efektif (spending well) yakni tepat sasaran, dan efisien (spending wisely).

"Pada masa pandemi Covid-19 ini, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan akibat dari turunnya investasi, demikian juga ekspor impor, sehingga untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, Pemerintah mengandalkan belanja APBN untuk pembangunan infrastruktur," kata Basuki.

Baca Juga: Hingga 2021, Sepanjang 2.489,2 km Jalan Tol Sudah Beroperasi di Indonesia

Dari total anggaran tahun 2021 tersebut juga termasuk dari program pembangunan infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai (PKT). Program tersebut diantaranya untuk pembangunan irigasi kecil, sanitasi, jalan produksi, dan rumah swadaya.

Khusus untuk program PKT, realisasinya mencapai 89,59% atau senilai Rp 21,74 triliun dengan serapan 1,52 juta tenaga kerja dari total anggaran PKT tahun 2021 senilai Rp 24,27 triliun dengan target menyerap 1,23 juta tenaga kerja. 

“Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi,” tegas Menteri Basuki.

Menteri Basuki menekankan, program ini bertujuan untuk mendistribusikan dana hingga ke desa, menjaga daya beli masyarakat serta menyerap tenaga kerja. Terdapat 20 kegiatan yang diharapkan dapat membantu mempercepat program Pemulihan Ekonomi Nasional pasca pandemi Covid-19. 

Selain PKT yang menjadi program utama untuk mendukung PEN, juga terdapat empat program lainnya yakni dukungan pengembangan pariwisata sebesar Rp 3,01 triliun dengan progres 99,12%, ketahanan pangan Rp 24,82 triliun dengan progres 96,39%.

Selanjutnya, dukungan pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebesar Rp 1,7 triliun dengan progres 98,85% dan Information and Communication Technologies (ICT) sebesar Rp 162 miliar dengan progres 97,62%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×