Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi atau average propensity to consume ratio terpantau meningkat pada Oktober 2022.
Bank Indonesia (BI) mencatat, average propensity to consume ratio pada bulan laporan sebesar 75,0%, atau meningkat tipis dan relatif stabil dibandingkan bulan September 2022 yang sebesar 74,8%.
“Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau meningkat pada responden dengan tingkat pengeluaran di atas Rp 3,1 juta,” tulis Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporan Survei Konsumen, Selasa (8/11).
Baca Juga: Menko Airlangga Yakin Indonesia Akan Siap Hadapi Ancaman Resesi Global
Sebaliknya, rata-rata rasio pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sebesar 15,7% atau turun tipis dari 15,8% pada bulan sebelumnya.
Penurunan porsi pendapatan konsumen yang ditabung terindikasi pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1 juta hingga Rp 2 juta dan di atas Rp 4,1 juta.
Pun rata-rata pendapatan yang digunkaan untuk membayar cicilan atau utang (debt to income ratio) tercatat sebesar 9,2% atau menurun dari 9,4% pada bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
