kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Purbaya Guyur Likuiditas Murah Lewat SAL ke Bank Jatim dan Bank DKI


Selasa, 07 Oktober 2025 / 16:14 WIB
Purbaya Guyur Likuiditas Murah Lewat SAL ke Bank Jatim dan Bank DKI
ILUSTRASI. Laporan APBN Kita Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat jumpa pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kita di Jakarta, Senin (22/9/2025). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/09/2025. Menkeu Purbaya akan mengalirkan likuiditas murah melalui SAL ke bank daerah, Bank Jatim dan Bank DKI dengan nilai Rp 5 triliun- Rp 10 Triliun.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan mengalirkan likuiditas murah ke bank daerah, dengan menempatkan dana Sisa Anggaran Lebih (SAL) dari semula ditempatkan di Bank Indonesia, dipindahkan ke dua Bank Pembangunan Daerah (BPD), yakni Bank Jatim dan Bank DKI. 

Langkah ini menjadi kelanjutan setelah penempatan dana SAL sebelumnya dilakukan di bank-bank milik negara (Himbara). Kali ini, Purbaya ingin mendorong peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) agar likuiditas pemerintah bisa lebih cepat menggerakkan ekonomi daerah.

“Saya taruh uang saya (SAL) di situ. Saya udah ngomong ke banknya di Jawa Timur (Bank Jatim), dia minta. (Bank DKI) juga minta, kalau bisa ditambahin. Karena bunga kita kan 80% dari bunga acuan, sekarang 3,7%-3,8% lah. Lebih murah dibanding pasar, dia pasti lebih untung,” ujar Purbaya saat ditemui di Kantor Pusat Kemenkeu, Selasa (7/10).

Purbaya menyebut, masing-masing BPD berpotensi mendapat penempatan dana antara Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,36% ke 8.169 pada Selasa (7/10), SCMA, MEDC, MDKA Top Gainers LQ45

“(Sekitar) Rp 5 triliun sampai Rp 10 triliun (satu bank). Kalau 10-10 (masing-masing Rp 10 triliun) jadi Rp 20 triliun kan,” ungkapnya.

Menurutnya, pemilihan Bank Jatim dan Bank DKI dilakukan dengan pertimbangan fundamental keuangan yang kuat.

“Saya lihat fondasi backing di belakangnya kuat. Kalau Bank DKI kuat, anggarannya banyak. Jawa Timur juga sama, anggarannya cukup. Jadi kalau dikasih beberapa triliun aja, saya enggak bahaya,” katanya.

Ia menegaskan, penempatan SAL di BPD tidak akan mengganggu likuiditas atau kebijakan moneter Bank Indonesia (BI).

“BI bisa serap pakai alat lain. Kalau dia issue SRBI kan uangnya masuk situ. Sama aja kan? Jadi gak akan mengganggu bank sentral. Ini cuma uang fiskal ditaruh di tempat yang lain aja,” jelasnya.

Lebih jauh, Purbaya menilai strategi ini akan membuat penyaluran dana pemerintah ke sektor produktif lebih efisien. Bank Jatim, misalnya, bisa menyalurkan kembali likuiditas murah ke BPD lain, koperasi, atau pelaku UKM di daerah.

“Likuiditasnya bisa disalurin ke koperasi atau ke UKM-UKM di tempat lain. Sehingga yang ini cukup terbantu,” ujarnya.

Purbaya juga membuka peluang bagi BPD lain yang membutuhkan tambahan likuiditas untuk mengajukan permintaan serupa.

“Kita tawarkan itu kalau mereka butuh. Karena waktu saya ke Jawa Timur, gubernurnya bilang seperti itu. Kita perlu ini untuk disebarin (SAL di BPD),” ungkapnya.

Ia menambahkan, penempatan dana di BPD menjadi alternatif karena penyaluran lewat bank-bank Himbara dinilai masih lambat menjangkau daerah.

“Kalau dari Bank Mandiri dan lain-lain itu kan Himbara. Itu gak langsung menyebar ke sana, masih lama. Ya gak apa-apa, kalau gitu kita coba intervensi langsung ke sana (melalui BPD),” kata Purbaya.

Dengan dukungan fundamental kuat dan jaringan regional yang luas, langkah ini diharapkan dapat mempercepat aliran dana pemerintah ke sektor riil dan mendukung pemulihan ekonomi di daerah.

Baca Juga: Setelah Himbara, Menkeu Purbaya Akan Pindahkan SAL dari BI ke Bank Pembangunan Daerah

Selanjutnya: Agar Liburan Makin Seru, Begini Cara Pilih Sandal Pantai yang Tepat

Menarik Dibaca: Agar Liburan Makin Seru, Begini Cara Pilih Sandal Pantai yang Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×