Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menggelar Program Hibah Air Minum.
Tahun depan, program yang digagas sejak 2012 ini akan alokasikan dana Rp 650 miliar di wilayah perkotaan, dan Rp 150 miliar di perdesaan.
Di perkotaan, dana tersebut akan dimanfaatkan membuat 215.000 sambungan rumah baru drngan prioritas kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Program Hibah Air Minum sebuah platform konkret untuk sediakan air minum MBR di perkotaan," kata Ditjen Copta Karya, Sri Hartoyo dalam acara Lokakarya Penyiapan Program Air Minum 2018, Selasa (24/10) di Jakarta.
Menyasar MBR, disebut Sri merupakan salah satu upaya pemerintah guna mengurangi angka balita pendrk alias stunting yang kini jadi momok yang mengancam generasi emas Indonesia pada 2045 kelak.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kemenkeu Boediarso Teguh Widodo yang hadir dalam kesempatan sama menjelaskan, proyek penyediaan air minum dalam RPJMN 2015-2019 butuh dana total sebesar Rp 275 triliun.
"Proyek percepatan SPAM dibutuhkan untuk capai target akses air bersih 100% pada 2019. Oleh karenanya butuh sinergi pendanaan, baik dari hibah, pinjaman, dana desa dll, maupun APBN K/L, APBD, termasuk KPBU," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
