Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp 270 miliar pada tahun 2023 untuk menangani lumpur Lapindo di Jawa Timur.
Hal tersebut diutarakan Direktur Jenderal SDA Jarot Widyoko saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI pada Kamis (01/09/2022).
Dia menyampaikan bahwa pagu anggaran Ditjen SDA tahun 2023 direncanakan sebesar Rp 41,9 triliun. Salah satu program kegiatan utamanya untuk pengendalian lumpur Lapindo dengan pagu anggaran sebesar Rp 270 miliar.
"Digunakan untuk pengalihan lumpur ke Kali Porong dengan volume 22 juta meter kubik dan memperkuat tanggul penahan lumpur sepanjang 1 kilometer," ujar Jarot dikutip dari siaran Youtube Komisi V DPR RI.
Baca Juga: Belum Dibayar, Kini Utang Lapindo ke Negara Mencapai Rp 2,23 Triliun
Menurutnya, kini lumpur Lapindo sudah mengalami penurunan pengeluaran dari dalam bumi. Dulu hampir 120.000 meter kubik per hari, sekarang 27.150 meter kubik per hari.
"Jadi ini yang harus kami keluarkan ke sungai Porong, kalau tidak ini akan meluap. Jadi anggaran itu yang kita lakukan untuk mengeluarkan," tandasnya.
Di sisi lain, tanggul lumpur Lapindo yang sudah dibangun seluas itu juga perlu pemeliharaan. Karena tanggul tentu mengalami penurunan tanah. "Karena tanggul ini kan tanggul tanah segitu luasnya kita membangun, namanya tanah pasti ada penurunan, nah ini yang kami pelihara," terangnya.
"Kalau ditanya kapan (selesai 'bencananya')? Kami berdoa moga-moga itu (keluarnya lumpur) bisa kurang. Karena saya yakin dari 120 (ribu) sekarang sudah 27 (ribu)," pungkas Jarot.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disiapkan Rp 270 Miliar, Ini Agenda Penanganan Lumpur Lapindo pada 2023"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News